Jika ketakwaan sudah di hati profesi tak jadi beban
Jika ketakwaan sudah di hati profesi tak jadi beban
Dalam hidup didunia ini pasti kita mengharapkan sebuah pekerjaan
yang dapat membuat kita mulia dihadapan manusia dan menyenangkan bagi kita.
Akan tetapi tidak semua diberikan kemudahan itu. Karena itu Allah memberikan
rasa damai dan ketenangan bukan dari harta dan pekerjaan akan tetapi dari
berbagai hal diantara lainya adalah rasa taqwa. Apa itu taqwa ? taqwa adalah
pasrah atau hatinya semeleh pada Allah dalam artinya dia berserah diri pada
Allah.
Dalam dunia ini kita tidak bisa mengerjakan semuanya sendiri. Sebab
kita hanya makhluk lemah yang tak berdaya dalm berbuat apapun. Hanya Allahlah
yang bisa membantu kita untuk Nabi saja selalu berdoa agar Allah selalu
membantunya dan tidak ingin sekali saja tidak dibantu Allah. Oleh karena itu
pentingnya taqwa akan membuat hati kita tenang.
Profesi itu macam – macam tapi kalau sudah di dasari ketaqwaan akan
menjadi tidak terlalu penting jadi apapun kamu ntah polisi, Tni, pedagang
petani nelayan dan pengusaha kalau sudah ada dasar taqwa maka semuanya itu
terasa tidak penting.
Kita bisa melihat sahabat – sahabat nabi yang mendapat gelar 10
sahabat yang dijamin masuk surga itu kan profesinya macam – macam. Ada yang
jadi pengusaha namanya Abdurrahman bin Auf, kaya raya tapi ada juga yang melarat
Abu Hurairoh slaah satu contohnya, rumah saja beliau tidak punya. Tinggalnya di
emperan masjid Nabawi nyantren atau mondok kepada Baginda nabi. Jadi Abu
Hurairoh itu jadi kepala pesantrennya baginda nabi.
Bagi Rasulullah kaya dan melarat itu tidak penting solanya yang
menjadi ukuran adalah ketaqwaanya. Menantu nabi itu ada yang kaya dan ada yang
miskin. Ada yang kaya seperti Ustman dan ada yang miskin seperti Ali Bin Abi
Thalib. Ada sahabat nabi yang menjadi panglima perang yaitu saad bin Abi Waqash
yang bermakam di China wang jain.
Ada sahabat nabi yang ningrat atau bernasab tinggi yaitu Zubair bin
Awwam. Bahkan nabi bersabda setiap nabi pasti ada pasukan pengamanan dan
pasukan pengamanan nabi yaitu Zubair bin Awwam. Akan tetapi ada juga sehabat
nabi yang mempunyai nasab yang rendah yaitu Bilal bin Rabbah seorang hamba
sahaya yang memang seorang budak turunan. Keduanya dekat dengan nabi dan bagi
nabi itu tidak penting nasabmu.
Ada juga sahabat nabi yang ganteng yaitu dakhiyah Ibnul Kalabi yang
di pandang memang menyenangkan meski dari jauh. Bahkan jika malaikat Jibril
menemui nabi maka malaikat jibril menggunakan mukanya Dakhiyah Ibnul kalabi.
Sampai – sampai nabi bertanya terlebih dahulu kepada Dakhiyah dengan berkata
“wahai Dkhiyah apakah ini benar – benar kamu? Tapi ada juga sahabat nabi yang
juga jelek. Tapi bagi nabi tampan jelek itu tidak penting yang terpenting
adalah ketaqwaanya.
Maka Taqwa itu adalah pondasi. Maka dalam jumatan itu selalu
diingatkan dan menjadi rukun bagi Khotbah. Dan jika profesi apapun kalau
didasari oleh rasa Taqwa maka akan jadi anugrah tapi tidak disari taqwa pasti
jadi musibah. Jadi apapun itu pasti menjadi orang yang baik. Jadi pedagan pasti
jujur, jadi pejabat pasti amanah. Itulah beberapa tulisan singkat saya yang
menelaah dari ceramah K.H Anwar Zahid.
Comments
Post a Comment