Perencanaa Usaha (Budidaya Ikan Wader). Studi kelaykan bisnis


Nama   : Ahmad Rizki Winarso
Nim     : 1402036066
BUDI DAYA IKAN WADER (puntius Bonatatus)
1.      Motivasi dan latar belakang melakukan usaha
Ikan wader merupakan ikan yang hidup di berbagai perairan yang mana diantaranya disungai dan danau. Ikan wader adalah ikan yang biasa ditemui khususnya di perairan – perairan sungai ketika menangkap dengan jal atau obat – obatan kimia, seperti: Apotas, akodan dan obat – obatan kimia lain. Nah sayangnya para pencari ikan dengan jalan seperti itu sering mengabaikan ikan – ikan wader karena dianggab kecil. Mereka lebih senang mendapat yang ukuranya lebih besar seperti ikan lele(cat Fish), ikan gabus (snake Fish), dan ikan – ikan besar lainya. Di daerah saya sering itu terjadi.
Ini menimbulkan keprihatinan karena dengan cara kimia seperti itu akan merusak habitat, membunuh dan mubadzir (karena ikanya dibiarkan saja sampai mati).  Akan lain ceritanya bila ikan wader ini di budidayakan karena akan bernilai tinggi. Karena budidaya membutuhkan perawatan, ketelitian, modal, karyawan dan masih banyak yang lainya. Dengan begitu ikan wader ini akan terangkat pamornya. Selain itu ikan wader adalah ikan yang mudah untuk dipelihara. Jika kita bisa mebudidayakanya sendiri maka ada beberapa hal yan bisa diambil seperti refreshing dengan mincing dan memanen kapanpun bisa.
Ikan yang kecil ini bisa dijadikan sebagai ikan hias juga yang mana sangat bernilai ekonomis karena kecil dan enak rasanya. Kabanyakan dari ikan wader mudah didapatkan di anataranya pulau jawa, Sumatra lombaok Kalimatan Jawa bali dan lainya. Dengan namanya yang sudah terkenal maka dengan mudah kita menjual dan mempromosikan. Tantangan lain adalah anggapan bahwa ikan wader ini hanya ikan kecil yang tidak berguna tapi ini bagi yang tidak tahu kalau sudah tahu pasti menganggab ikan wader sangat berguna.
Nah dari paparan diatas bisa saya simpulkan bahwa saya ingin mengangkat nilai ikan wader yang sebelumnya tidak berguna karena dianggab kecil kemudian saya ingin menjadikan ikan wader sebagai komoditas yang penting baik untuk konsumsi maupun ikan hias. Sebagaiman mestinya ikan wader bisa menjadi bisnis yang menggiurkan. Dengan sentuhan sedikit saja ikan wader bisa menjadi komoditas yang presetisius menguntungkan dan minimalis karena dalam pembudidayaanya sangatlah murah dan menguntungkan.
2.      Justifikasi Pemilihan obyek usaha.
      Usaha yang kami tawarkan sangatlah menarik karena dengan membududidayakan ikan wader maka akan membua mudah dalam mendapatkanya. Kemudian ikan yang kecil dan masih murah dipasaran menjadikanya ikan yang termasuk ikan yang ekonomis murah dan irit. Tempat pembudidayaan tidak perlu luas – luas yang penting ada tempat untuk memliharanya. Karena mampu dipelihara di tempat – tempat dataran rendah dan tempat sekitar pantai. Cara memasaknyapun mudah karena tinggal digoreng dengan bumbu baik pedas maupun gurih.
Pembudidayaanya lumayan mudah karena ikan wader terasuk jenis ikan yang memakan segala atau yang lebih dikenal dengan ikan Omnivora. Bukan hanya itu ikan waderpun juga memakan planton dan jamur – jamur yang ada di kolam sehingga tidak perlu banyak – banyak. Untuk menu tambahnya pun cukup diberi kuning telur.
Cara jualnya cukup mudah karena merupakan ikan yang sudah familiar jadi pasti mudah lakunya. Kemudian bukan hanya itu ikan – ikan yang dijual dipasaran sangatlah membosankan hanya ikan – ikan besar seperti lele, bandeng dan ikan lainya. Jadi dengan adanya ikan wader menjadi berfariasi antara kecil dan besar.
Ikan wader murah dan berprotein tinggi. Ini juga bisa menjadi suatu nilai jual tinggi karena dengan protein dan khasiatnya yang juga tinggi maka bisa dijadikan nilai jual. Berkurangnya orang – orang yang cari ikan membuat harga jual ikan lumayan mahal. Contohnya apapbila kita diwarung makan maka harga ikan lah yang mahal dari pada ayam. Jelas sudah bahwa berjualan ikan sangat menguntungkan. Ikan wader juga bisa dijadikan berbagai menu makanan seperti bakwan, rempeyek dan masih banyak lagi yang lainya.
Ikan wader juga bernilai sebagai  ikan hias karena bentuknya yang lucu dan menggemaskan bila dilihat. Selain itu ikan wader juga mampu tumbuh sekitar 77 mm sampai 100 mm sekitar tu. jadi bisa dihias dengan banyak ikan bukan hanya satu atau dua saja. Tapi bisa puluhan bahkan ratusan dan ini bisa menjadi nilai lebih ketika menjual jadi langsung banyak gak sedikit – sedikit. Jadi kita bisa menjual dengan per ekor atau persepuluh ekor tergantung minat kita.
3.      Dasar pemikiran
Khusunya dalam hal budi daya ikan wader.
a.       Membuat lapangan pekerjaan. seperti hadis “ Manusia yang bermanfaat adalah manusia yang berguna bagi manusia lainya”.
b.      Mengangkat nilai pamor ikan wader.
Seperti pada pendahuluan bahwa ikan wader sering di kesampingan dan akhirnya mubadhir. Jadi dengan memelihara ikan wader maka ikan wader akan naik harga jualnya.
c.       Cukup budidaya ikan untuk kaya.
Maksutnya cukup focus satu hal saja maka kita akan bisa sukses.
d.      Menjadi entrepenuer sukses dengan memanfaatkan fasilitas sekitar.
Karena banyak lahan kosong yang bisa dimanfaatkan juga benihnya bisa hidup pada dataran rendah juga.
e.       Menjadi pemasok ikan bagi warung sekitar.
Kurangnya peminat ikan wader untuk dijadikan budi daya ini bisa menjadi sebuah kekauatan untuk mendongkraknya.
f.       Menjadi pemasok ikan wader hias bagi tetangga sekitar.
Selain menjadi makanan ikan wader bisa menjadi ikan hias yang bernialai jual tinggi.
4.      Tujuan yang ingin dicapai
a.       Menjadi entrepenuer sukses dengan memanfaatkan fasilitas sekitar.
Karena banyak lahan kosong yang bisa dimanfaatkan juga benihnya bisa hidup pada dataran rendah juga.
b.      Menjadi pemasok ikan bagi warung sekitar.
Kurangnya peminat ikan wader untuk dijadikan budi daya ini bisa menjadi sebuah kekauatan untuk mendongkraknya mudah dijual.
c.       Menjadi pemasok ikan wader hias bagi tetangga sekitar.
Selain menjadi makanan ikan wader bisa menjadi ikan hias yang bernialai jual tinggi.

5.      Nama usaha dan jenis kegiatan
Nama usaha ini adalah “Wader ikan budidaya”. Jenis kegiatanya adalah memasok ikan ke warung – warung dan masyarakat sekitar yang membutuhkan.
6.      Tujuan pemasaran
a.       Warung makan
b.      Dan masyarakat yang membutuhkan didaerah pedesaan.
7.      Analisis pasar.
a.       Profil konsumen
1)      Masyarakat sekitar
2)      Penyuka ikan
3)      Warung makan
b.      Potensi dan segmentasi pasar
Potensi pasar:
1)      Ikan wader ikan yang popular sehingga orang – orang akan tau dengan mudah dan akan membelinya, karena telah tahu.
2)      Ikan – ikan kecil jarang dijual dipasaran jadi untuk pembuatan semacam cemilan ikan sangat jarang.
Segmentasi Pasar
1)      Pasar butuh pemasok ikan.
2)      Ikan berprotein tinggi dan bahkan dikaitkan dengan kecerdasan. Jadi semakin nelayan kenapa pintar karena makan ikan gitu kata orang – orang.
3)      Ikan merupakan lauk makan yang sudah banyak dijual.

8.      Pesaing dan peluang usaha.
Pesaing
a.       Ikan – ikan yang telah terkenal dipasaran seperti bandeng, ikan oatin, bawal dan masih banyak lainya.
b.      Ikan – ikan yang telah punya konsumen tersendiri seperti, Bandeng presto, bandeng Juana dan lain – lain.
c.       Ikan hias dan ikan tarung yang terkenal seperti, Cupang, ikan Koi dan lain – lain.
Peluang
a.       Ikan wader mempunyai peminat sendiri
b.      Ikan wader dapat dijadikan snack – sanck ringan.
c.       Layak bila dihidangkan di restoran.
9.      Media promosi
a.       Media online:
·         Membuat Blog yang membahas ikan wader
·         Membuat Group Fb yang khusus ikan wader
·         Twitter, Kaskus dan lain – lain.
b.      Menyebar browser
c.       Memasang MMT, papan penunjuk untuk memberi info penjual ikan wader
d.      Promosi secara Folkore atau dari mulut ke Mulut
e.       Promosi melalui surat kabar
f.       Membuat majalah yang membahas ikan – ikan khususnya ikan wader
g.      Mencetak katalog yang memberitahu jenis – jenis ikan wader
h.      Melalui sms, email dan lainya.
10.  Strategi pemasaran yang dighunakan.
Bagaimanapun berwirausaha kita harus mempunyai strategi agar usaha yang kita jalankan bisa tetap exsis dan dikenal masyarakat luas. Untuk itu kami telah memikirkan cara berstrategi dalam pemasaran yaitu:
a.       Dengan teori mengambil bola terlebih dahulu, yaitu mengantar pesanan, menawarkan kepelanggan dan antar jemput ikan.
b.      Memudahkan pembelian dengan cara bisa melalui social media atau situs online yang menawarkan jual beli seperti: Buka lapak, Olx dan lain – lainya.
c.       Memberikan THR atau diskon terhadap pelanggan tetap dan pelanggan lama
11.  Analisis budi daya ikan wader.
a.       Pangan ikan, karyawan, dan peralatan bahan yang digunakan:
1)      Pellet, ampas tahu, dan kuning telur rebus.
2)      Karyawan sebanyak 2 orang yang mengawasi perkembangan dan Peranakan.
3)      Telah ada kolam ukuran 2x1  sebanyak dua buah
4)      Jaring ukuran 1x1
b.      Proses budi daya ikan wader
Dalam hal ini tetntu ada proses pembudidayaan ikan diantaranya adalah:
1)      Sebelum kolam digunakan lebih baiknya dikeringkan terlebih dahulu ini bertujuan untuk membunuh bakteri yang ada pada kolam.
2)      Pengelolaan induk dengan cara mengambil dari alam atau masih liar. Kemudian di tampung pada kolam dan diberi makan dengan ampas tahu dan pellet ini bertujuan untuk pematangan gonat.
3)      Berlangsung pemijahan selama dua hari dan telur akan menetas dalam waktu dua puluh empat jam.
c.       Pasokan pangan dan bibit ikan wader
Kami telah bekerja sama dengan para penjual pakan ikan dan para petani yang biasa menangkap ikan disawah atau di jumbangan (Kubangan air).
Untuk pasokan pakan ikan kami punya kenalan yang beralamat di Jl. SMG – PWD  Mranggen no. 5 untuk telur rebus kami membuat sendiri.

12.  Analisa kegiatan usaha
Kekuatan:
a.       Ikan wader adalah ikan yang popular untuk dikonsumsi akan tetapi masih sedikit orang yang mengerti tentang hal itu jadi untuk budidaya ikan ini adalah kesempatan yang menggiurkan.
b.      Ikan wader kecil tapi lucu sehingga bisa juga dijadikan ikan hias.
c.       Ikan wader perawatanya mudah
d.      Ikan wader biasanya pemenuhanya adalah dengan menangkap di alam liar. Nah dengan pembudidayaan ikan maka kebutuhan akan mudah terpenuhi.
e.       Ikan wader lebih mahal harganya daripada ikan konsumsi lainya.
f.       Ikan wader goreng dalam wadah plastic berkisar sekitar 15.000
g.      Ikan wader bisa dijadikan lauk ketika makan atau cemilan.
h.      Harga terjangkau bagi masyarakat Rp. 20.000/kilo
i.        Banyaknya warung makan sehingga bisa untuk ditawarkan kewarung – warung.
j.        Bisa mencari trobosan cemilan ikan terbaru mugkin dengan membuat iakn wader jadi abon atau sosis siap makan.
k.      Persaingan yang belum begitu terlihat.
l.        Tempat yang terjangkau dengan mudah (strategis).
m.    Ikan wader diminati oleh sebagian besar masyarakat.
n.      Kolam ikan milik sendiri
Kelemahan
a.       Tidak tersedianya SDM yang mapan mengenai hal ini
b.      Tempat yang masih belum baik atau kurang menarik
c.       Belum adanya karyawan yang pengalaman.
13.  Rincian dana usaha
No
Kegiatan
Jumlah barang
Harga satuan
Total
1.
Bibit ikan wader
20000 ekor
@Rp.200
Rp. 4.000.000
2.
Pakan ikan
20 karung
@Rp.100.000
Rp. 2.000.000
Total
Rp. 6.000.000

o   Biaya makan karyawan selama 3 bulan @ 10.000           = Rp. 900.000
o   Biaya pengiriman bibit ikan                                             =  Rp.150.000
o   Biaya pengiriman pakan                                                   = RP. 200.000
= Rp 1.250.000
Jadi biaya pembudidayaan ikan wader yang dibutuhkan selama tiga bulan adalah Rp.6000.000 + 1.250.000 = Rp.7.250.000 (tujuh juta dua ratus lima puluh ribu rupiah)  
14.  Penentuan harga jual dan laba.
Dengan mempertimbangkan modal atau biaya pembudidayaan ikan maka kami bisa kami rencanakan seperti ini: Jika keberhasilan pembudidayaan sebesar 90 % maka ikan yang siap jual sebanyak 18.000 ekor. Jika perkilo  dijual Rp. 20.000  dan ada sekitar 30 ekor maka penghasilan kotor atau laba kotor sebesar 12.000.000 dala sekali panen. Jika panen sebulan sekali maka dalam waktu tiga bulan mendapat Rp. 36.000.000.  

Comments

Popular Posts