Pengalaman KKN

KKN (Kuliah Kerjaanya Nikung)
      KKN adalah masa dimana akan di temui oleh seorang mahasiswa yang memperjuangkan gelar S1. KKN biasanya diabil oleh mahasiswa yang telah lulus semua mata kuliah atau yang telah memenuhi syarat pada masing - masing perguruan tinggi. KKN juga adalah perwujudan dari TRI DHARMA Perguruan tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat. KKN sendiri di setiap kampus memiliki peraturan - peraturan yang berbeda - beda tergantung program kegiatan mereka sendiri.
      Pengabdian kepada Masyarakat adalah kegiatan sivitas akademika yang memanfaatkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa.pengabdian untuk masyarakat bisa dalam bentuk kegiatan sesuai dengan budaya akademik, keahlian, dan/atau otonomi keilmuan Sivitas Akademika serta kondisi sosial budaya masyarakat.

      Untuk UIN Walisongo sendiri untuk tahun ini menggunakan tema KKN kali ini yaitu Posdaya (Pos Pemberdayaan Keluarga) berbasis masjid program penanggulangan kemiskinan. "Fokus utama dari KKN ini yaitu pemberdayaan di bidang agama, pendidikan ekonomi, kesehatan dan lingkungan atau pembangunan infrastuktur,” tuturnya kepada Tribunjateng.com.

      Lupakan sekilas informasi tentang KKN, itu hanya bumbu tentang keseirusan penulis untuk menuangkan sebuah cerita di balik KKN. Ia setidaknya pengalaman penulis bisa diabadikan kedalam sebuah tulisan. ya meskipun yang baca sedikit atau bahkan terlalu banyak yang baca (😁😀 haha). Sewaktu KKN sendiri penulis merasakan goncangan batin yang luar biasa, yaitu galau, gelisah dan risau. sehingga menimbulkan pemikiran - pemikiran baru tentang program di balik KKN.

     Sebelum KKN banyak yang mengatakan bahwa KKN adalah tempat penggemukan badan, tempatnya liburan dan bahkan ada yang mengatakan tempatnya cinlok. semua itu aku tampung dan menjadi expektasi besarku. Dan ekspektasi yang kedengaranya sangat menyenangkan itu membuatku tidak sabar untuk menunggu. Meski aku sudah mulai skripsi tapi banyak aku abaikan. 

    TIbalah juga hari dimana KKN mulai menghitung hari, dalam hati terasa bahagia dan berbunga - bunga. Apalagi KKN di isukan banyak yang cinlok, akupun menjadi tidak sabar Maklum masih jomblo (😁😀😂). tapi aku kaget ketika temen sekelasku ternyata seposko sama aku yaitu Fathnil Jayda (mahasiswi yg terkenal pendiam dan tak banyak omong), aku sih sedikit kenal tapi tidak akrab. aku sempat sedih kenapa koq Fathnil Jayda. Aduh 😀😁😠 

     Tibalah saatnya KKN yaitu orientasi KKN di Auditorium 2. waktu itu sangat banyak sekitar 815 mahasiswa menguikuti KKN Semester ini. satu posko terdiri dari 14 Mahasiswa  5 laki - laki dan 9 perempuan. Hatiku semakin tidak sabar untuk melihat temen - temen posko yang berbeda - beda fakultas itu. Apakah mereka cantik, apakah mereka seorang aktifis dan pertanyaan - pertanyaan lainya. ketika bertemu dengan mereka ternyata sama saja dan menurutku tidak ada yang cantiknya menonjol kecuali 1 yaitu Atika. wajahnya Putih berjilbab besar seperti Ummi Pipik 😆. 
     Setelah itu pemilihan struktur organiasasi KKN, yaitu KOrdes, Sekdes dll. waktu aku memang agak berharap menjadi Kordes tapi karena Jaim (jaga Image) jadi kau berpura - pura menolak. Agar mereka sendiri yang memilih siapakah yang terbaik dari kami. karena waktu itu yang datang laki - lakinya cuma 3 orang dan yang paling menonjol dua orang yaitu aku dan "Roy" sapaan akrabnya. yang satu namanya NUril Azmy dipanggil Aji (gak jelas ya). Aji seringnya diam waktu pembentukan dan bahkan pergi mengabaikan pembekalan. KAhirnya di pilihlah ROy tanpa Pemilihan yang jelas, solanya yang milih Uswatun Hasanah selaku (Sekdes) yg juga temennya sendiri satu jurusan. sebenarnya tidak terima dgn pemilihan tersebut sebab tidak musyawarah mufakat. Aku ya kalah telak soalnya yg sejurusan sama aku yaitu Fathnil cuma diam dan terpaku oleh hasil rapat waktu itu. 
     Sesampainya kami rapat membahas ini dan itu untuk acara besok ketika KKN. rencana kami yang pertama ada Foto untuk KKN disana kami disambut dengan menyenangkan karena foto di Gd A yang merupakan gedung baru. Dengan menggunakan Baju KKN kami terlihat sangat pd. Meski sebelumnya kami tidak berkumpul tapi ketika Foto Alhamdulillah sesmua berjalan sesuai dengan apa yang kami harapkan. 
     Tibalah kami berangkat KKN, dengan menggunakan Colt atau mobil bak terbuka yang seharga 150 rb untuk barang-barang kami. kami kesana naik motor bersama teman-teman yang ikut KKN. ketika kami disana kami merasakan hawa yang berbeda di NGaliyan tempat kami kuliah. Selain panas air yang dipakai bukanlah air yang bagus merupakan air sumur dekat dengan kali.
Ketika kami survey dulu tidak banyak yang kami bicarakan mengingat kami tidak begitu paham apa yang harus di lakukan ketika KKN. sehingga kami tidak banyak merundingkan soal harga living kos.
kami KKN di Desa JAtirogo Kec. Bonang Kab. Demak. disana ternyata sudah berkali-kali dijadikan tempat KKn. Sehingga tuan rumah mesang dengan harga yang tinggi dengan harga 16 juta untuk kami tinggal selama 45 hari. padahal tempat yang ditawarkan tidak layak untuk kami singgahi. 
Dengan kamar yang ukuranya hanya untuk 1 orang digunakan untuk 5 orang. jadi ketika kami tidur banyak dari kami yang berdempet-dempetan bahkan ada yang kepalanya masuk lemari hanya untuk tidur. 
kami sangat marah sebenarnya karen kami seperti di peras secara perlahan. tapi kami menyerah karena tidak bisa menurunkan harga untuk living cost. Apalagi kami sudah disana dan sudah menikmati apa yang dihidangkan oleh tuan rumah.  uang kami habis hanya untuk living cost sehingga kami tidak bisa melakukan banyak hal untuk membuat kegiatan ketika kkn. Kami akhirnya memutar otak untuk tetap melakukan kegiatan yang sudah kami rancang sedikit sebelumnya. 
sehingga kami tidak
    
   

Comments

  1. bagus sekali, jangan lupa kunjungi laman kita di Busulfan

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts