KKN, Pengabdian atau perjodohan?


KKN, pengabdian atau perjodohan?
KKN, pengabdian atau perjodohan?
                        KKN, Pengabdian atau perjodohan?👨👩💘💕😀😁😂😃
              Pernah gak berfikir tentang KKN, bagi seorang mahasiswa tentunya KKN adalah sesuatu tugas dan kewajiban ketika kuliah karena termasuk TRI DHARMA perguruan tinggi. Disitu biasanya di kelompokan antara laki – laki dan perempuan sebagai bentuk pengabdian. Sekarang banyak wanita yang kuliah, mungkin karena perkembangan zaman sehingga dalam perguruan tinggi kebanyakan adalah wanita. Jadi waktu KKN wanita satu posko yang paling banyak.
            Sebenarnya penulis sedikit curiga dengan KKN sebab dalam hal pengabdian kepada masyarakat bukan mereka yang terlatih atau professional. Mereka (kampus) juga tidak memilih mahasiswa yang memang benar – benar cerdas atau pilhan. Apalagi program yang dilaksanakan hanya program yang menurut saya tidak harus mahasiswa karena Cuma begitu – begitu aja. Masak KKN ngecor, KKN buat papan RT, KKN nyiram pohon dan pekerjaan lain yang sebenarnya tidak perlu dilakukan mahasiswa, malah seperti pekerja saja. mungkin kampus melalui LPPM/LP2M (Lembaga penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat) sebenarnya mempunyai tujuan terselubung yang selama ini kkn dianggab hanya sebagai pengabdian biasa. Bisa jadi KKN yang sebenarnya  adalah ajang perjodohan diantara mahasiswa.
            Coba kita fikirkan lebih mendalam dan lebih komprehensif. Ketika KKN mahasiswa baik putra maupun putri biasanya tinggal dalam satu rumah yang disebut posko. Disana mereka melakukan berbagai kegiatan secara bersama – sama, baik itu untuk kebutuhan mereka sendiri atau kegiatan untuk menunjang KKN itu sendiri. Seperti memasak, makan, mandi, rapat dan acara lain. Apalagi kegiatan untuk menunjang dari program KKN sendiri baik mahasiswa putra atau putri harus saling melengkapi satu sama lain. KKN biasanya di lakukan ketika beban SKS tinggal sedikit atau tidak ada kuliah lagi dikampus. Pada smester 7 atau semester yang sebentar lagi akan wisuda atau mendekati wisuda. Sehingga banyak para mahasiswa yang masih jomblo memanfaatkan moment ketika KKN untuk mencari pendamping wisudanya kelak.
            sebagai manusia normal tentunya mempunyai keinginan dan hasrat. Dalam satu rumah kegiatan apapun biasanya bareng, mulai bangun tidur sampai tidur lagi baik mahasiswa putra maupun putri tentunya akan tumbuh benih – benih cinta yang disengaja maupun tidak. Kalau ada pepatah jawa mengatakan:” witing tresno jalaran soko kulino” (cinta tumbuh karena terbiasa). Tapi ketika KKN: “witing tresno jalaran ura ono liane”. Bisa dipastikan terjadi kisah asmara diantara mahasiswa KKN. Kalaupun tidak terjadi kisah asmara, rasa suka dan kagum pasti menyelimuti dihati mereka. Bisa jadi bukan ketika KKN mereka memadu asmara akan tetapi pasca KKN.
            Ketika ada mahasiswa yang gagal cinlok (cinta lokasi) atau gagal karena tidak ada yang cocok. LPPM pun telah merancang dengan baik agar kegagalan bisa ditanggulani yaitu dengan membuat jarak perposko berdekatan. Dengan begitu para mahasiswa yang gagal cinlok di posko bisa membidik mahasiswa di posko lain yang  sekiranya cocok dengan selara mereka sendiri. LPPM juga telah menyusun beberapa strategi kedalam sebuah buku panduan yang biasanya dibagikan kepada para mahasiswa ketika KKN. Ada juga pelatihan tentang strategi yang diadakan oleh LP2M di tengah – tengah acara KKN. Ketika KKN disitu juga di berikan buku laporan pribadi atau buku diary mahasiswa KKN. Jadi apabila terjadi kendala dalam KKN mahasiswa cukup menulis kendalanya sehingga kedapanya akan diperbaiki. Dari beberapa uraian itu penulis pun bisa memberikan beberapa kesimpulan diantaranya adalah sebenarnya LP2M bukan hanya lembaga penelitian dan pengabdian masyarakat. melainkan juga Lembaga pengatur perjodohan mahasiswa.
            Dari situ penulis bisa menyimpulkan sebenarnya yang di sebut KKN adalah sarana/cara kampus untuk menjodohkan para mahasiswanya. Memang KKN adalah salah satu program yang tepat untuk mahasiswa sebab dengan begitu kampus  hanya di bebani menjadi apa nanti atau bekerja apa nanti mahasiswanya karena ketika KKN kampus telah membuat program yang seperti itu sebagai ajang perjodohan.
            KKN program yang perlu di apresiasi dan perlu di lestarikan, meski butuh perbaikan disana sini. Tapi penulis yakin bahwa suatu saat KKN akan menjadi program perjodohan yang sesungguhnya. Obat galau bagi para jomblo yang telah lama kuliah tapi belum juga dapat jodoh. KKN juga bisa menjadi bahan belajar kelak sebelum berumah tangga. Karena ketika KKN seperti ibaratnya rumah tangga ada masalah diantara cewek & cowok. Masalah komunikasi, masalah keuangan dan lain sebagainya. 
terimakasih telah membaca KKN, pengabdian atau perjodohan? Semoga bermanfaat. 


Comments

Popular Posts