INVESTASI PORTOFOLIO DAN MANAJEMEN INVESTASI

Rifky Nur Arif (1402036045)
Manajemen Keuangan

INVESTASI PORTOFOLIO DAN MANAJEMEN INVESTASI
            Pada dasarnya investasi portofolio merupakan penanaman modal yang dilakukan oleh para investor melalui pasar modal baik dalam bentuk saham maupun surat utang seperti obligasi. Manajemen investasi adalah manajemen profesional yang mengelola beragam sekuritas atau surat berharga seperti saham, obligasi dan aset lainnya seperti properti dengan tujuan untuk mencapai target investasi yang menguntungkan bagi investor. Investor tersebut dapat berupa institusi ( perusahaan asuransi, dana pensiun, perusahaan dll) . Investasi ini sangat memiliki tingkat risiko yang besar dan sebaliknya juga memiliki tingkat keuntungan yang besar juga, tergantung bagaimana para investor membaca kondisi pasar dan kelihaian mereka dalam melakukan spekulasi. Adapun Investasi portofolio di Indonesia sangat membantu perusahaan-perusahaan yang ada di pasar modal untuk memajukan usahanya agar lebih berkembang lagi. Dengan adanya investasi ini maka modal didalam perusahaan akan meningkat dan dapat dipergunakan untuk menambah alat-alat produksi dan lain-lain. Dan investasi portofolio di Indonesia yang dilakukan oleh para investor melalui pasar modal berasal dari saham dan surat utang seperti obligasi dan lain-lain.
Perkembangan investasi portofolio di Indonesia tahun 1992-2008
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFOG3gAIZWUwCxgKPctNK9BfO9ZIOgPuH-CTD5fALL3fnPU23gTOIz4l2fspw3jKKH7ZAVyxoyyA22-qeKrKRqE7N6TjqONdCI9M8JRBjZMspiC5ani0NuBebF03_Qz646PFnYtTtdGvc/s1600/PI+1.png
10 besar perusahaan manajemen investasi

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBrcFpX2GAPrTsldF5P-n0Lo0xJaw5pcR0nwZIgaYLSgizNDJ4zQip6OXKF10AFDsryu-4gCD41UIzz1dLUmwF3AlNO4jX8MQbgWKHXjH72MCr8IGp_2TkJYwC7jeLBqCEba69-8BAeds/s1600/PI+2.png
INVESTASI PORTOFOLIO:
Komposisi dan Risiko
·         Dalam melakukan investasi portofolio, investor harus memperhatikan siklus ekonomi ketika memutuskan komposisi dari berbagai instrumen keuangan
·         Untuk mengurangi risiko investasi, investor perlu melakukan hedging atau diversifikasi lebih banyak jenis saham Risiko Investasi

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj04FRoPLMhpmyXVDYqbsqENB_lojvCPkGBsXuKvlaZxCsGhj3wqlFjM4T8k4mvnnPqsESJN03g8CCFleWrhAvRzpUzDnYFoSleahiFdQ3AyaIGlfTJ5VYaf1lCE6NxRmR3VI-arTnIgFY/s1600/PI+12.png

INVESTASI PORTOFOLIO:
Keuntungan dan Kerugian
·         Mengenali tanda-tanda awal (leading indicator) sangat penting dalam melakukan shifting stocksebelum terlambat, dalam rangka:
a)      Mencegah kerugian yang lebih besar
b)      Meraup untung yang lebih besar
·         Investor dikatakan beruntung jika dapat menerima kembali minimal sejumlah nilai modal awal (capital maintenance).
PORTOFOLIO:
Alokasi Investasi dan Seleksi Saham
·         Portofolio adalah masalah alokasi investasi dan seleksi saham
·         Alokasi investasi ditetapkan terlebih dahulu, baru kemudian dilakukan seleksi saham dengan menggunakan berbagai metode, seperti:
a)      Reward to variability ratio (R/V)
b)      Excess return
c)      Alpha
PORTOFOLIO:
Produk-produk
Produk yang dapat diinvestasikan dapat berupa:
a)      Saham individual yang dipilih dengan menggunakan analisis securities market line (SML)
b)      Reksa dana yang dipilih dengan menggunakan analisis capital assets line(CAL)
c)      Indeks pasar yang dipilih dengan menggunakan analisis capital market line(CML)
Macam-macam bentuk investasi adalah sebagai berikut :
·         Investasi langsung (direct investment) adalah investasi pada asset riil (Real Assets) misalnya : pembelian asset produktif, pendirian pabrik, pembukaan pertambangan / perkebunan, dan lain-lain.
·         Investasi tidak langsung (indirect investment) atau investasi portofolio adalah investasi pada asset finansial (financial assets):
          a.  Investasi di pasar uang : deposito, sertifikat BI.
          b.  Investasi di pasar modal : saham, obligasi, opsi, warrant.

Adapun dasar keputusan seseorang melakukan investasi berdasarkan atas (Husnan, 2003 : 50):
1Return merupakan tingkat keuntungan investasi yang terdiri dari ;
          a. expected return (return yang diharapkan) yaitu return yang diharapkan akan didapat oleh investor di masa depan.
          b. realized return (return aktual) yaitu return yang sesungguhnya terjadi / didapatkan oleh investor.
2. Risiko merupakan kemungkinan return aktual berbeda dengan return yang diharapkan yang terdiri dari ;
          a.  risiko sistematis (systematic risk) atau risiko pasar (general risk) yaitu risiko yang tidak dapat dihilangkan dengan melakukan diversifikasi, berkaitan dengan faktor makro ekonomi yang mempengaruhi pasar (misal : tingkat bunga, kurs, inflasi dan kebijakan pemerintah).
          b.  risiko tidak sistematis (unsystematic risk) atau risiko perusahaan (risiko spesifik) yaitu risiko yang dapat dihilangkan dengan melakukan diversifikasi, karena hanya ada dalam satu perusahaan / industri tertentu.
langkah-langkah dalam melakukan investasi portofolio adalah sebagai berikut (Husnan, 2003)
1.  Menentukan kebijakan investasi
          Pada tahap awal pengambilan keputusan, investor perlu menetapkan tujuannya berinvestasi dan menentukan besarnya investasi yang akan ditanam.
2.   Analisis Sekuritas
           Pada tahap ini akan diadakan analisis terhadap individual (sekelompok) sekuritas. Ada dua filosofi dalam melakukan analisis sekuritas
3.   Pembentukan Portofolio
      Tahap ini menyangkut identifikasi sekuritas mana saja yang akan dipilih untuk membentuk portofolio dan berapa proporsi dana yang akan ditanam pada tiap-tiap sekuritas tersebut
4.   Melakukan Revisi Portofolio
          Tahap ini merupakan pengurangan terhadap ketiga tahap sebelumnya dengan maksud jika diperlukan akan diadakan perubahan terhadap portofolio yang telah dimiliki.
5.   Evaluasi Kinerja Portofolio
          Dalam tahap ini pemodal mengadakan penilaian terhadap kinerja portofolionya, baik dalam aspek tingkat keuntungan yang diperoleh maupun risiko yang ditanggung.

ANALISIS INVESTASI DAN MANAJEMEN PORTOFOLIO
RETURN YANG DIHARAPKAN
          PENGERTIAN RETURN
           Return adalah imbalan atas keberanian investor menanggung risiko, serta komitmen waktu dan dana yang telah dikeluarkan oleh investor.
·         Return juga merupakan salah satu motivator orang melakukan investasi.
·         Sumber-sumber return terdiri dari dua komponen:
            1. Yield
            2. Capital gains (loss)
·         Dengan demikian, return total investasi adalah   Return total = yield + capital gains (loss
ANALISIS RISIKO MANAJEMEN PORTOFOLIO
1)      Logika Kelebihan investasi dalam bentuk portofolio dibanding aset tunggal adalah bahwa kita bisa mengurangi risiko tanpa harus mengurangi tingkat return yang diharapkan.
2)      Yang dipakai dalam konsep portofolio hampir mirip dengan logika pengurangan risiko dalam prinsip asuransi, dimana perusahaan asuransi akan mengurangi risiko dengan membuat sebanyak mungkin polis asuransi.

PEMILIHAN PORTOFOLIO
BEBERAPA KONSEP DASAR
-          Portofolio Efisien dan Portofolio Optimal
-          Fungsi utilitas dan kurva indiferens
-          Aset berisiko dan aset bebas risiko
MODEL PORTOFOLIO MARKOWITZ
-          Memilih portofolio optimal
-          Memilih kelas aset optimal
INVESTOR BISA MENGINVESTASIKAN DAN MEMINJAM DANA BEBAS RISIKO

FUNGSI UTILITAS & KURVA INDIFERENS
·         Dalam ilmu ekonomi, fungsi utilitas sering diartikan sebagai suatu fungsi matematis yang menunjukkan nilai dari semua alternatif pilihan yang ada.
·         Semakin tinggi nilai suatu alternatif pilihan, semakin tinggi utilitas alternatif tersebut.
·         Dalam konteks manajemen portofolio, fungsi utilitas menunjukkan preferensi seorang investor terhadap berbagai pilihan investasi dengan masing-masing risiko dan tingkat return yang diharapkan.

FUNGSI UTILITAS & KURVA INDIFERENS (lanjutan)
Fungsi utilitas bisa digambarkan dalam bentuk grafik sebagai kurva indiferen, seperti berikut: 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnEU32Ebo77VDzv7l96kr88Q4MVMj8wfMF72DXri7XyP8lgvvmONWarSjz-h87CU182jRpZhokAdmNXR0bQbV1KcpIVKHUiDkCoNKcK87keteKO8XcIlG0dU9HmxAZv8Kp8TclcKssZRo/s1600/PI+1.png

PENGERTIAN RISIKO
Risiko adalah kemungkinan perbedaan antara return aktual yang diterima dengan return yang diharapkan.
Sumber-sumber risiko suatu investasi terdiri dari:
1.      Risiko suku bunga
2.      Risiko pasar
3.      Risiko inflasi
4.      Risiko bisnis
5.      Risiko finansial
6.      Risiko likuiditas
7.      Risiko nilai tukar mata uang
8.      Risiko negara (country risk)

JENIS-JENIS RISIKO
Risiko juga bisa dibedakan menjadi dua jenis:
1.      Risiko dalam konteks aset tunggal, yaitu Risiko yang harus ditanggung jika berinvestasi hanya pada satu aset saja.
2.      Risiko dalam konteks portofolio aset.
a.       Risiko sistematis (risiko pasar/risiko umum). Terkait dengan perubahan yang terjadi di pasar dan mempengaruhi return seluruh saham yang ada di pasar.
b.      Risiko tidak sistematis (risiko spesifik) Terkait dengan perubahan kondisi mikro perusahaan, dan bisa diminimalkan dengan melakukan diversifikasi.

Preferensi Investor

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipBSDogaEZcnBR0WtPcUYQmKIGu9csbJ8y6BNjcTRvXAgj3gha6xIn6YElsO_yqVBZWL4P4xohAunUcmJrculUIPylc7NICtq3cgFACVQwKYGVHDyBLcI5RlFVihRO3cVLRc0KgARJ38c/s1600/PI+2.png


DIVERSIFIKASI
Berinvestasi pd berbagai saham di sebut DIVERSIFIKASI
Risiko Portofolio dipengaruhi oleh
·         ◦      Risiko masing-masing saham
·         ◦      Proporsi dana yg diinvestasikan pd masing-masing saham
·         ◦      Kovarians (couvariance) / koefisien korelasi antar saham dlm portofolio
·         ◦      Jumlah saham yg membentuk portofolio
Untuk menurunkan risiko portofolio, investor perlu melakukan ‘diversifikasi’, dengan membentuk portofolio sedemikian rupa hingga risiko dapat diminimalkan tanpa mengurangi return yang diharapkan.
Diversifikasi bisa dilakukan dengan:
1.      1. Diversifikasi random. Memilih aset yang akan dimasukkan dalam     portofolio secara acak.
2.      Diversifikasi model Markowitz. Memilih aset yang dimasukkan dalam portofolio   berdasar berbagai informasi dan karakteristik aset.

DIVERSIFIKASI: MARKOWITZ
Di samping ukuran kovarians, dalam perhitungan risiko portofolio kita juga harus memperhatikan besarnya korelasi antar aset.
Koefisien korelasi adalah suatu ukuran statistik yang menunjukkan pergerakan bersamaan relatif (relative comovements) antara dua variabel.
Dalam konteks diversifikasi, ukuran ini akan menjelaskan sejauhmana return dari suatu sekuritas terkait satu dengan lainnya.
Korelasi Vs manfaat pengurangan risiko:
          1. Penggabungan dua buah sekuritas yang  berkorelasi negatif sempurna (-1,0) akan menghilangkan risiko kedua sekuritas tersebut.
          2. Dalam dunia nyata, ketiga jenis korelasi ekstrem tersebut (+1,0; 0,0; dan –1,0)           sangat jarang terjadi. Oleh karena itu, investor tidak akan bisa menghilangkan sama sekali risiko portofolio. Hal yang bisa dilakukan adalah ‘mengurangi’ risiko portofolio.


ASET BERISIKO & ASET BEBAS RISIKO
Aset berisiko adalah aset-aset yang tingkat return aktualnya di masa depan masih mengandung ketidakpastian. Salah satu contohnya adalah saham.
Aset bebas risiko merupakan aset yang tingkat returnnya di masa depan sudah bisa dipastikan pada saat ini, dan ditunjukkan oleh varians return yang sama dengan nol. Salah satu contohnya adalah obligasi jangka pendek yang diterbitkan pemerintah.

MODEL PORTOFOLIO MARKOWITZ
Membentuk portofolio dengan model Markowitz lebih baik dibanding membentuk portofolio dengan pendekatan naif (acak).
Dengan menggunakan model Markowitz investor bisa memanfaatkan semua informasi yang tersedia sebagai dasar pembentukan portofolio yang optimal.
Teori portofolio dengan model Markowitz didasari oleh 3 asumsi, yaitu:
1.      Periode investasi tunggal, misalnya 1tahun.
2.      Tidak ada biaya transaksi.
3.      Preferensi investor hanya berdasar pada return yang diharapkan dan risiko. 

MEMILIH PORTOFOLIO OPTIMAL
Dalam pendekatan Markowitz, pemilihan portofolio optimal didasarkan pada preferensi investor terhadap return yang diharapkan dan risiko masing-masing pilihan portofolio. 

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhn4RNo7OCNwImKiv7Q4rvvPoLV41g8muDnogbu0O8W7kv6dMCsNol189sn1laoIOB085U90AT6Kbh-ahxX01lOGHE5fPepNbAy25FHkkpiD9og_P5j3KNHG9sH9Yw8DowB6KnLuyYFJ4A/s1600/PI+3.png

MEMILIH KELAS ASET OPTIMAL
Keputusan dalam pemilihan kelas aset yang optimal dalam manajemen portofolio akan meliputi tiga keputusan, yaitu:
1.      pembuatan keputusan alokasi aset,
2.      penentuan porsi dana yang akan diinvestasikan pada masing-masing kelas aset, dan
3.      pemilihan aset-aset dari setiap kelas asset yang telah dipilih. 

KELAS ASET UNTUK PORTOFOLIO
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxgrPQoBNIfsQmxQZfUxzc1YB5DNDk4pPPWY_Ey14Bokq54EIKtkzg-6P5UdiI1A8gq7vMONw0ibbkjOuVcigOqev1LTcZxXBpnKB7N8gKcSeSoNbubFfgWo2Am9mY-cjNJF8EUbKgBYs/s1600/PI+4.png

INVESTOR BISA MENGINVESTASIKAN DAN MEMINJAM DANA BEBAS RISIKO
Pemilihan portofolio optimal dengan model Markowitz di atas, ternyata mengandung asumsi bahwa pilihan investor hanya akan melibatkan aset berisiko.
Perubahannya bisa dilihat dalam gambar berikut:
1.      https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJvvyvOGa7EJyN3FX5t1Dmdi26mZyqHvhtLXUxhQLdjfkjJrUilPLep7wPGT9zt3CohsDC0dlLPsaRkIw8b9BBV3EAsp8fZ8JQ9IvkHTR_sHc4OwcSPzS2ukFVLI85K2yRUvFXWaG-zmI/s1600/PI+5.pngPerubahan Pada Garis Permukaan Efisien Model Markowitz
Jika Dimasukkan Aset Bebas Risiko

2.      Investor Bisa Menginvestasikan Dananya Pada Aset Bebas Risiko
Dengan dimasukkannya RF dalam model Markowitz, dan jika portofolio optimal investor misalanya adalah pada titik L, maka permukaan efisien akan berubah membentuk garis lurus RF–L.
Dengan demikian, maka rumus untuk menghitung return yang diharapkan dan risiko portofolio tersebut akan berubah menjadi:
          E(Rp) = WRF RF +  (1-WRF) E(RL)      (5.1)

          sp = (1 – wRF)sL                                        (5.2)
3.      Perubahan Pada Permukaan Efisien
Model Markowitz Jika Investor Bisa Meminjam Dana Bebas Risiko
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiby7ryUQ4QHu8SKGZ-a2rnqubb4Z84W4sk8qEGycZyiLiOajgEHCUPptvLrIXudY6WJ5LQH1P_WhHDausnnVrLBaSdwLdB7Q6fVfXDVCwu-z_Tbm6q9OufAU9NdyIbdnbFZQhgjvsZ2v8/s1600/PI+6.png

INVESTOR BISA MEMINJAM DANA BEBAS RISIKO
Dengan mencari tambahan dana yang berasal dari pinjaman bebas risiko, investor bisa menambah dana yang dimilikinya untuk diinvestasikan.
Jika dana pinjaman tersebut digabungkan dengan dana yang dimiliki saat ini dan digunakan untuk investasi, investor akan mempunyai kemungkinan untuk mendapatkan return diharapkan dari investasi yang lebih tinggi.
Jika kita asumsikan investor bisa meminjam dana sebesar jumlah dana yang dimilikinya (100% dari dana yang dimiliki), dan semua dana tersebut (200%) akan diinvestasikan pada aset berisiko maka posisi portofolio akan berada pada titik K. 
INVESTOR BISA MEMINJAM DANA BEBAS RISIKO
Dengan demikian, maka rumus untuk menghitung return yang diharapkan dan risiko portofolio tersebut akan berubah menjadi:
        E(Rp)       = WRF + (1 – WRF
E(RK)                                             = -1 (RF) + 2 E(RK)                (5.3)
        sp    = (1 – wRF) sK
                        = 2 sK                                             
Memilih Portofolio Berdasarkan Preferensi Investor
Dalam memilih portofolio, investor akan mendasarkan pemilihannya pada preferensi terhadap return yang diharapkan dan risiko yang bersedia ditanggung investor
·         ◦     Semakin konservatif seorang investor, semakin enggan dia menanggung risiko pilihan portofolionya akan semakin mendekati aset bebas risiko atau titik RF
·         ◦     Semakin agresif seorang investor, berarti semakin berani dia menanggung risiko, sehingga pilihan portofolionya akan semakin mendekati portofolio pada aset berisiko
Pilihan investor nantinya akan berada pada titik persinggungan antara kurva utilitas investor (U1atau U2) dengan garis permukaan efisien (garis RF-K).

ESTIMASI RETURN PORTOFOLIO
Return yang diharapkan dari suatu portofolio bisa diestimasi dengan menghitung rata-rata tertimbang dari return yang diharapkan dari masing-masing aset individual yang ada dalam portofolio.
Rumusnya adalah:
              
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjL6pWCpBtsp5tRmFivLbtn15SVYaahpLlvDBwvqmN4qIOTf_D1T6gW4u6U6JqL_hq9MasHDTr2DHuid-xd36JpQtdil_yB9eG4P0N7TEsVeIhupzZqlYxeVrKcZ66qaWm0Q128BrJUcsA/s1600/PI+7.png

ESTIMASI RETURN PORTOFOLIO: CONTOH
Sebuah portofolio yang terdiri dari 3 jenis saham ABC, DEF dan GHI menawarkan return yang diharapkan masing-masing sebesar 15%, 20% dan 25%.
Misalnya, prosentase dana yang diinvestasikan pada saham ABC sebesar 40%, saham DEF 30% dan saham GHI 30%.
Maka, return yang diharapkan:
                E(Rp)      = 0,4 (0,15) + 0,3 (0,2) + 0,3 (0,25)
                                = 0,195 atau 19,5%

ESTIMASI RISIKO PORTOFOLIO
Dalam menghitung risiko portofolio, ada tiga hal yang perlu ditentukan, yaitu:
1)      1.Varians setiap sekuritas
2)      2.Kovarians antara satu sekuritas dengan sekuritas lainnya
3)      3.Bobot portofolio untuk masing-masing sekuritas
faktor-faktor yang mempengaruhi investasi langsung dan portofolio adalah sebagai berikut :
1.      Tingkat pengembalian yang diharapkan (Expected Rate Of Return)
2.      Ramalan mengenai keadaan di masa yang akan datang
3.      Tingkat bunga
4.      Biaya investasi
5.      Tingkat pendapatan nasional dan perubahan-perubahannya
Adapun dasar keputusan seseorang melakukan investasi berdasarkan atas (Husnan, 2003 : 50):
1.      Return merupakan tingkat keuntungan investasi yang terdiri dari ;
a.       expected return (return yang diharapkan) yaitu return yang diharapkan akan didapat oleh investor di masa depan.
b.      realized return (return aktual) yaitu return yang sesungguhnya terjadi / didapatkan oleh investor.
2.      Risiko merupakan kemungkinan return aktual berbeda dengan return yang diharapkan yang terdiri dari ;
a.              risiko sistematis (systematic risk) atau risiko pasar (general risk) yaitu risiko yang tidak dapat dihilangkan dengan melakukan diversifikasi, berkaitan dengan faktor makro ekonomi yang mempengaruhi pasar (misal : tingkat bunga, kurs, inflasi dan kebijakan pemerintah).
b.              risiko tidak sistematis (unsystematic risk) atau risiko perusahaan (risiko spesifik) yaitu risiko yang dapat dihilangkan dengan melakukan diversifikasi, karena hanya ada dalam satu perusahaan / industri tertentu.

Rifky Nur Arif (1402036045)
Manajemen Keuangan

INVESTASI PORTOFOLIO DAN MANAJEMEN INVESTASI
            Pada dasarnya investasi portofolio merupakan penanaman modal yang dilakukan oleh para investor melalui pasar modal baik dalam bentuk saham maupun surat utang seperti obligasi. Manajemen investasi adalah manajemen profesional yang mengelola beragam sekuritas atau surat berharga seperti saham, obligasi dan aset lainnya seperti properti dengan tujuan untuk mencapai target investasi yang menguntungkan bagi investor. Investor tersebut dapat berupa institusi ( perusahaan asuransi, dana pensiun, perusahaan dll) . Investasi ini sangat memiliki tingkat risiko yang besar dan sebaliknya juga memiliki tingkat keuntungan yang besar juga, tergantung bagaimana para investor membaca kondisi pasar dan kelihaian mereka dalam melakukan spekulasi. Adapun Investasi portofolio di Indonesia sangat membantu perusahaan-perusahaan yang ada di pasar modal untuk memajukan usahanya agar lebih berkembang lagi. Dengan adanya investasi ini maka modal didalam perusahaan akan meningkat dan dapat dipergunakan untuk menambah alat-alat produksi dan lain-lain. Dan investasi portofolio di Indonesia yang dilakukan oleh para investor melalui pasar modal berasal dari saham dan surat utang seperti obligasi dan lain-lain.
Perkembangan investasi portofolio di Indonesia tahun 1992-2008
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFOG3gAIZWUwCxgKPctNK9BfO9ZIOgPuH-CTD5fALL3fnPU23gTOIz4l2fspw3jKKH7ZAVyxoyyA22-qeKrKRqE7N6TjqONdCI9M8JRBjZMspiC5ani0NuBebF03_Qz646PFnYtTtdGvc/s1600/PI+1.png
10 besar perusahaan manajemen investasi

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBrcFpX2GAPrTsldF5P-n0Lo0xJaw5pcR0nwZIgaYLSgizNDJ4zQip6OXKF10AFDsryu-4gCD41UIzz1dLUmwF3AlNO4jX8MQbgWKHXjH72MCr8IGp_2TkJYwC7jeLBqCEba69-8BAeds/s1600/PI+2.png
INVESTASI PORTOFOLIO:
Komposisi dan Risiko
·         Dalam melakukan investasi portofolio, investor harus memperhatikan siklus ekonomi ketika memutuskan komposisi dari berbagai instrumen keuangan
·         Untuk mengurangi risiko investasi, investor perlu melakukan hedging atau diversifikasi lebih banyak jenis saham Risiko Investasi

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj04FRoPLMhpmyXVDYqbsqENB_lojvCPkGBsXuKvlaZxCsGhj3wqlFjM4T8k4mvnnPqsESJN03g8CCFleWrhAvRzpUzDnYFoSleahiFdQ3AyaIGlfTJ5VYaf1lCE6NxRmR3VI-arTnIgFY/s1600/PI+12.png

INVESTASI PORTOFOLIO:
Keuntungan dan Kerugian
·         Mengenali tanda-tanda awal (leading indicator) sangat penting dalam melakukan shifting stocksebelum terlambat, dalam rangka:
a)      Mencegah kerugian yang lebih besar
b)      Meraup untung yang lebih besar
·         Investor dikatakan beruntung jika dapat menerima kembali minimal sejumlah nilai modal awal (capital maintenance).
PORTOFOLIO:
Alokasi Investasi dan Seleksi Saham
·         Portofolio adalah masalah alokasi investasi dan seleksi saham
·         Alokasi investasi ditetapkan terlebih dahulu, baru kemudian dilakukan seleksi saham dengan menggunakan berbagai metode, seperti:
a)      Reward to variability ratio (R/V)
b)      Excess return
c)      Alpha
PORTOFOLIO:
Produk-produk
Produk yang dapat diinvestasikan dapat berupa:
a)      Saham individual yang dipilih dengan menggunakan analisis securities market line (SML)
b)      Reksa dana yang dipilih dengan menggunakan analisis capital assets line(CAL)
c)      Indeks pasar yang dipilih dengan menggunakan analisis capital market line(CML)
Macam-macam bentuk investasi adalah sebagai berikut :
·         Investasi langsung (direct investment) adalah investasi pada asset riil (Real Assets) misalnya : pembelian asset produktif, pendirian pabrik, pembukaan pertambangan / perkebunan, dan lain-lain.
·         Investasi tidak langsung (indirect investment) atau investasi portofolio adalah investasi pada asset finansial (financial assets):
          a.  Investasi di pasar uang : deposito, sertifikat BI.
          b.  Investasi di pasar modal : saham, obligasi, opsi, warrant.

Adapun dasar keputusan seseorang melakukan investasi berdasarkan atas (Husnan, 2003 : 50):
1Return merupakan tingkat keuntungan investasi yang terdiri dari ;
          a. expected return (return yang diharapkan) yaitu return yang diharapkan akan didapat oleh investor di masa depan.
          b. realized return (return aktual) yaitu return yang sesungguhnya terjadi / didapatkan oleh investor.
2. Risiko merupakan kemungkinan return aktual berbeda dengan return yang diharapkan yang terdiri dari ;
          a.  risiko sistematis (systematic risk) atau risiko pasar (general risk) yaitu risiko yang tidak dapat dihilangkan dengan melakukan diversifikasi, berkaitan dengan faktor makro ekonomi yang mempengaruhi pasar (misal : tingkat bunga, kurs, inflasi dan kebijakan pemerintah).
          b.  risiko tidak sistematis (unsystematic risk) atau risiko perusahaan (risiko spesifik) yaitu risiko yang dapat dihilangkan dengan melakukan diversifikasi, karena hanya ada dalam satu perusahaan / industri tertentu.
langkah-langkah dalam melakukan investasi portofolio adalah sebagai berikut (Husnan, 2003)
1.  Menentukan kebijakan investasi
          Pada tahap awal pengambilan keputusan, investor perlu menetapkan tujuannya berinvestasi dan menentukan besarnya investasi yang akan ditanam.
2.   Analisis Sekuritas
           Pada tahap ini akan diadakan analisis terhadap individual (sekelompok) sekuritas. Ada dua filosofi dalam melakukan analisis sekuritas
3.   Pembentukan Portofolio
      Tahap ini menyangkut identifikasi sekuritas mana saja yang akan dipilih untuk membentuk portofolio dan berapa proporsi dana yang akan ditanam pada tiap-tiap sekuritas tersebut
4.   Melakukan Revisi Portofolio
          Tahap ini merupakan pengurangan terhadap ketiga tahap sebelumnya dengan maksud jika diperlukan akan diadakan perubahan terhadap portofolio yang telah dimiliki.
5.   Evaluasi Kinerja Portofolio
          Dalam tahap ini pemodal mengadakan penilaian terhadap kinerja portofolionya, baik dalam aspek tingkat keuntungan yang diperoleh maupun risiko yang ditanggung.

ANALISIS INVESTASI DAN MANAJEMEN PORTOFOLIO
RETURN YANG DIHARAPKAN
          PENGERTIAN RETURN
           Return adalah imbalan atas keberanian investor menanggung risiko, serta komitmen waktu dan dana yang telah dikeluarkan oleh investor.
·         Return juga merupakan salah satu motivator orang melakukan investasi.
·         Sumber-sumber return terdiri dari dua komponen:
            1. Yield
            2. Capital gains (loss)
·         Dengan demikian, return total investasi adalah   Return total = yield + capital gains (loss
ANALISIS RISIKO MANAJEMEN PORTOFOLIO
1)      Logika Kelebihan investasi dalam bentuk portofolio dibanding aset tunggal adalah bahwa kita bisa mengurangi risiko tanpa harus mengurangi tingkat return yang diharapkan.
2)      Yang dipakai dalam konsep portofolio hampir mirip dengan logika pengurangan risiko dalam prinsip asuransi, dimana perusahaan asuransi akan mengurangi risiko dengan membuat sebanyak mungkin polis asuransi.

PEMILIHAN PORTOFOLIO
BEBERAPA KONSEP DASAR
-          Portofolio Efisien dan Portofolio Optimal
-          Fungsi utilitas dan kurva indiferens
-          Aset berisiko dan aset bebas risiko
MODEL PORTOFOLIO MARKOWITZ
-          Memilih portofolio optimal
-          Memilih kelas aset optimal
INVESTOR BISA MENGINVESTASIKAN DAN MEMINJAM DANA BEBAS RISIKO

FUNGSI UTILITAS & KURVA INDIFERENS
·         Dalam ilmu ekonomi, fungsi utilitas sering diartikan sebagai suatu fungsi matematis yang menunjukkan nilai dari semua alternatif pilihan yang ada.
·         Semakin tinggi nilai suatu alternatif pilihan, semakin tinggi utilitas alternatif tersebut.
·         Dalam konteks manajemen portofolio, fungsi utilitas menunjukkan preferensi seorang investor terhadap berbagai pilihan investasi dengan masing-masing risiko dan tingkat return yang diharapkan.

FUNGSI UTILITAS & KURVA INDIFERENS (lanjutan)
Fungsi utilitas bisa digambarkan dalam bentuk grafik sebagai kurva indiferen, seperti berikut: 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnEU32Ebo77VDzv7l96kr88Q4MVMj8wfMF72DXri7XyP8lgvvmONWarSjz-h87CU182jRpZhokAdmNXR0bQbV1KcpIVKHUiDkCoNKcK87keteKO8XcIlG0dU9HmxAZv8Kp8TclcKssZRo/s1600/PI+1.png

PENGERTIAN RISIKO
Risiko adalah kemungkinan perbedaan antara return aktual yang diterima dengan return yang diharapkan.
Sumber-sumber risiko suatu investasi terdiri dari:
1.      Risiko suku bunga
2.      Risiko pasar
3.      Risiko inflasi
4.      Risiko bisnis
5.      Risiko finansial
6.      Risiko likuiditas
7.      Risiko nilai tukar mata uang
8.      Risiko negara (country risk)

JENIS-JENIS RISIKO
Risiko juga bisa dibedakan menjadi dua jenis:
1.      Risiko dalam konteks aset tunggal, yaitu Risiko yang harus ditanggung jika berinvestasi hanya pada satu aset saja.
2.      Risiko dalam konteks portofolio aset.
a.       Risiko sistematis (risiko pasar/risiko umum). Terkait dengan perubahan yang terjadi di pasar dan mempengaruhi return seluruh saham yang ada di pasar.
b.      Risiko tidak sistematis (risiko spesifik) Terkait dengan perubahan kondisi mikro perusahaan, dan bisa diminimalkan dengan melakukan diversifikasi.

Preferensi Investor

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipBSDogaEZcnBR0WtPcUYQmKIGu9csbJ8y6BNjcTRvXAgj3gha6xIn6YElsO_yqVBZWL4P4xohAunUcmJrculUIPylc7NICtq3cgFACVQwKYGVHDyBLcI5RlFVihRO3cVLRc0KgARJ38c/s1600/PI+2.png


DIVERSIFIKASI
Berinvestasi pd berbagai saham di sebut DIVERSIFIKASI
Risiko Portofolio dipengaruhi oleh
·         ◦      Risiko masing-masing saham
·         ◦      Proporsi dana yg diinvestasikan pd masing-masing saham
·         ◦      Kovarians (couvariance) / koefisien korelasi antar saham dlm portofolio
·         ◦      Jumlah saham yg membentuk portofolio
Untuk menurunkan risiko portofolio, investor perlu melakukan ‘diversifikasi’, dengan membentuk portofolio sedemikian rupa hingga risiko dapat diminimalkan tanpa mengurangi return yang diharapkan.
Diversifikasi bisa dilakukan dengan:
1.      1. Diversifikasi random. Memilih aset yang akan dimasukkan dalam     portofolio secara acak.
2.      Diversifikasi model Markowitz. Memilih aset yang dimasukkan dalam portofolio   berdasar berbagai informasi dan karakteristik aset.

DIVERSIFIKASI: MARKOWITZ
Di samping ukuran kovarians, dalam perhitungan risiko portofolio kita juga harus memperhatikan besarnya korelasi antar aset.
Koefisien korelasi adalah suatu ukuran statistik yang menunjukkan pergerakan bersamaan relatif (relative comovements) antara dua variabel.
Dalam konteks diversifikasi, ukuran ini akan menjelaskan sejauhmana return dari suatu sekuritas terkait satu dengan lainnya.
Korelasi Vs manfaat pengurangan risiko:
          1. Penggabungan dua buah sekuritas yang  berkorelasi negatif sempurna (-1,0) akan menghilangkan risiko kedua sekuritas tersebut.
          2. Dalam dunia nyata, ketiga jenis korelasi ekstrem tersebut (+1,0; 0,0; dan –1,0)           sangat jarang terjadi. Oleh karena itu, investor tidak akan bisa menghilangkan sama sekali risiko portofolio. Hal yang bisa dilakukan adalah ‘mengurangi’ risiko portofolio.


ASET BERISIKO & ASET BEBAS RISIKO
Aset berisiko adalah aset-aset yang tingkat return aktualnya di masa depan masih mengandung ketidakpastian. Salah satu contohnya adalah saham.
Aset bebas risiko merupakan aset yang tingkat returnnya di masa depan sudah bisa dipastikan pada saat ini, dan ditunjukkan oleh varians return yang sama dengan nol. Salah satu contohnya adalah obligasi jangka pendek yang diterbitkan pemerintah.

MODEL PORTOFOLIO MARKOWITZ
Membentuk portofolio dengan model Markowitz lebih baik dibanding membentuk portofolio dengan pendekatan naif (acak).
Dengan menggunakan model Markowitz investor bisa memanfaatkan semua informasi yang tersedia sebagai dasar pembentukan portofolio yang optimal.
Teori portofolio dengan model Markowitz didasari oleh 3 asumsi, yaitu:
1.      Periode investasi tunggal, misalnya 1tahun.
2.      Tidak ada biaya transaksi.
3.      Preferensi investor hanya berdasar pada return yang diharapkan dan risiko. 

MEMILIH PORTOFOLIO OPTIMAL
Dalam pendekatan Markowitz, pemilihan portofolio optimal didasarkan pada preferensi investor terhadap return yang diharapkan dan risiko masing-masing pilihan portofolio. 

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhn4RNo7OCNwImKiv7Q4rvvPoLV41g8muDnogbu0O8W7kv6dMCsNol189sn1laoIOB085U90AT6Kbh-ahxX01lOGHE5fPepNbAy25FHkkpiD9og_P5j3KNHG9sH9Yw8DowB6KnLuyYFJ4A/s1600/PI+3.png

MEMILIH KELAS ASET OPTIMAL
Keputusan dalam pemilihan kelas aset yang optimal dalam manajemen portofolio akan meliputi tiga keputusan, yaitu:
1.      pembuatan keputusan alokasi aset,
2.      penentuan porsi dana yang akan diinvestasikan pada masing-masing kelas aset, dan
3.      pemilihan aset-aset dari setiap kelas asset yang telah dipilih. 

KELAS ASET UNTUK PORTOFOLIO
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxgrPQoBNIfsQmxQZfUxzc1YB5DNDk4pPPWY_Ey14Bokq54EIKtkzg-6P5UdiI1A8gq7vMONw0ibbkjOuVcigOqev1LTcZxXBpnKB7N8gKcSeSoNbubFfgWo2Am9mY-cjNJF8EUbKgBYs/s1600/PI+4.png

INVESTOR BISA MENGINVESTASIKAN DAN MEMINJAM DANA BEBAS RISIKO
Pemilihan portofolio optimal dengan model Markowitz di atas, ternyata mengandung asumsi bahwa pilihan investor hanya akan melibatkan aset berisiko.
Perubahannya bisa dilihat dalam gambar berikut:
1.      https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJvvyvOGa7EJyN3FX5t1Dmdi26mZyqHvhtLXUxhQLdjfkjJrUilPLep7wPGT9zt3CohsDC0dlLPsaRkIw8b9BBV3EAsp8fZ8JQ9IvkHTR_sHc4OwcSPzS2ukFVLI85K2yRUvFXWaG-zmI/s1600/PI+5.pngPerubahan Pada Garis Permukaan Efisien Model Markowitz
Jika Dimasukkan Aset Bebas Risiko

2.      Investor Bisa Menginvestasikan Dananya Pada Aset Bebas Risiko
Dengan dimasukkannya RF dalam model Markowitz, dan jika portofolio optimal investor misalanya adalah pada titik L, maka permukaan efisien akan berubah membentuk garis lurus RF–L.
Dengan demikian, maka rumus untuk menghitung return yang diharapkan dan risiko portofolio tersebut akan berubah menjadi:
          E(Rp) = WRF RF +  (1-WRF) E(RL)      (5.1)

          sp = (1 – wRF)sL                                        (5.2)
3.      Perubahan Pada Permukaan Efisien
Model Markowitz Jika Investor Bisa Meminjam Dana Bebas Risiko
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiby7ryUQ4QHu8SKGZ-a2rnqubb4Z84W4sk8qEGycZyiLiOajgEHCUPptvLrIXudY6WJ5LQH1P_WhHDausnnVrLBaSdwLdB7Q6fVfXDVCwu-z_Tbm6q9OufAU9NdyIbdnbFZQhgjvsZ2v8/s1600/PI+6.png

INVESTOR BISA MEMINJAM DANA BEBAS RISIKO
Dengan mencari tambahan dana yang berasal dari pinjaman bebas risiko, investor bisa menambah dana yang dimilikinya untuk diinvestasikan.
Jika dana pinjaman tersebut digabungkan dengan dana yang dimiliki saat ini dan digunakan untuk investasi, investor akan mempunyai kemungkinan untuk mendapatkan return diharapkan dari investasi yang lebih tinggi.
Jika kita asumsikan investor bisa meminjam dana sebesar jumlah dana yang dimilikinya (100% dari dana yang dimiliki), dan semua dana tersebut (200%) akan diinvestasikan pada aset berisiko maka posisi portofolio akan berada pada titik K. 
INVESTOR BISA MEMINJAM DANA BEBAS RISIKO
Dengan demikian, maka rumus untuk menghitung return yang diharapkan dan risiko portofolio tersebut akan berubah menjadi:
        E(Rp)       = WRF + (1 – WRF
E(RK)                                             = -1 (RF) + 2 E(RK)                (5.3)
        sp    = (1 – wRF) sK
                        = 2 sK                                             
Memilih Portofolio Berdasarkan Preferensi Investor
Dalam memilih portofolio, investor akan mendasarkan pemilihannya pada preferensi terhadap return yang diharapkan dan risiko yang bersedia ditanggung investor
·         ◦     Semakin konservatif seorang investor, semakin enggan dia menanggung risiko pilihan portofolionya akan semakin mendekati aset bebas risiko atau titik RF
·         ◦     Semakin agresif seorang investor, berarti semakin berani dia menanggung risiko, sehingga pilihan portofolionya akan semakin mendekati portofolio pada aset berisiko
Pilihan investor nantinya akan berada pada titik persinggungan antara kurva utilitas investor (U1atau U2) dengan garis permukaan efisien (garis RF-K).

ESTIMASI RETURN PORTOFOLIO
Return yang diharapkan dari suatu portofolio bisa diestimasi dengan menghitung rata-rata tertimbang dari return yang diharapkan dari masing-masing aset individual yang ada dalam portofolio.
Rumusnya adalah:
              
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjL6pWCpBtsp5tRmFivLbtn15SVYaahpLlvDBwvqmN4qIOTf_D1T6gW4u6U6JqL_hq9MasHDTr2DHuid-xd36JpQtdil_yB9eG4P0N7TEsVeIhupzZqlYxeVrKcZ66qaWm0Q128BrJUcsA/s1600/PI+7.png

ESTIMASI RETURN PORTOFOLIO: CONTOH
Sebuah portofolio yang terdiri dari 3 jenis saham ABC, DEF dan GHI menawarkan return yang diharapkan masing-masing sebesar 15%, 20% dan 25%.
Misalnya, prosentase dana yang diinvestasikan pada saham ABC sebesar 40%, saham DEF 30% dan saham GHI 30%.
Maka, return yang diharapkan:
                E(Rp)      = 0,4 (0,15) + 0,3 (0,2) + 0,3 (0,25)
                                = 0,195 atau 19,5%

ESTIMASI RISIKO PORTOFOLIO
Dalam menghitung risiko portofolio, ada tiga hal yang perlu ditentukan, yaitu:
1)      1.Varians setiap sekuritas
2)      2.Kovarians antara satu sekuritas dengan sekuritas lainnya
3)      3.Bobot portofolio untuk masing-masing sekuritas
faktor-faktor yang mempengaruhi investasi langsung dan portofolio adalah sebagai berikut :
1.      Tingkat pengembalian yang diharapkan (Expected Rate Of Return)
2.      Ramalan mengenai keadaan di masa yang akan datang
3.      Tingkat bunga
4.      Biaya investasi
5.      Tingkat pendapatan nasional dan perubahan-perubahannya
Adapun dasar keputusan seseorang melakukan investasi berdasarkan atas (Husnan, 2003 : 50):
1.      Return merupakan tingkat keuntungan investasi yang terdiri dari ;
a.       expected return (return yang diharapkan) yaitu return yang diharapkan akan didapat oleh investor di masa depan.
b.      realized return (return aktual) yaitu return yang sesungguhnya terjadi / didapatkan oleh investor.
2.      Risiko merupakan kemungkinan return aktual berbeda dengan return yang diharapkan yang terdiri dari ;
a.              risiko sistematis (systematic risk) atau risiko pasar (general risk) yaitu risiko yang tidak dapat dihilangkan dengan melakukan diversifikasi, berkaitan dengan faktor makro ekonomi yang mempengaruhi pasar (misal : tingkat bunga, kurs, inflasi dan kebijakan pemerintah).
b.              risiko tidak sistematis (unsystematic risk) atau risiko perusahaan (risiko spesifik) yaitu risiko yang dapat dihilangkan dengan melakukan diversifikasi, karena hanya ada dalam satu perusahaan / industri tertentu.

Comments

  1. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  2. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  3. Banyak ya macamnya alat investasi sekarang.. tapi ditengah2 itu ada yang pernah investasi ga di sektor fintech ky gini?
    p2p lending sebagai pilihan investasi

    ReplyDelete
  4. investasi portofolio merupakan penanaman modal yang dilakukan oleh para investor melalui pasar modal baik dalam bentuk saham maupun surat utang seperti obligasi.

    https://www.agensabungayam.site/jadwal-judi-ayam-08-april-2019/

    ReplyDelete
  5. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  6. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  7. Terima kasih atas informasinya, sangat bermanfaat banget.

    oh ya saya juga ada informasi lhoo, kalau mau cari model batik couple bisa kunjungi batikcouplesurakarta.com

    koleksi batik couple kondangan terbaru cukup lengkap

    ReplyDelete
  8. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  9. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  10. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  11. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  12. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  13. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts