sukses KKN Uin Walisongo

*                ranya ada: KKN, KKL, PPL. Untuk PPL, KKL sudah terlaksana dan sudah menyusun laporan untuk kkn sendiri baru selesai kamis kemarin tanggal 9 November 2017. Alhamdulillah banyak sekali pengalaman yang tidak bisa di dapat ketika di bangku kuliah. Dari kkn sendiri memang tidak banyak program yang kami laksanakan, tapi untuk ilmu yang didapat sangat banyak dan semua ilmu yang didapat ketika KKN bukan hanya ilmu dalam perkuliahan akan tetapi banyak sekali yang kami dapat: diantaranya adalah: Rumah tangga, asmara dan ilmu dalam memahami wanita. haha

Sebelum KKN banyak senior berkata bahwa KKN adalah masa untuk mencari cinta karena pada saat KKN satu kelompok KKN berada dalam satu rumah. Saat itu kegiatan dilakukan secara bersama – sama, makan bareng, masaka bareng, tidur meski terpisah tapi satu rumah pokoknya hampir apa – apa bareng. Mendenger seperti itu akupun termotivasi dan sangat semangat sekali dalam menunggu saat KKN. Berharap ada cinlok disana membuatku tak sabar waktu itu sebelum aku KKN. Maklum pada waktu itu masih jomblo, saat inipun masih. Hehe

Tibalah saat pembekalan, dimana aku bertemu dengan mereka timku kkn untuk pertama kalinya. Saat pembentukan struktur organisasi yaitu pemilihan kordes, sekdes dan ketua bidang lainya. dalam kesempatan itu aku berusaha mengamati satu – persatu dari merek           45 hari merangkai cinta di KKN😄😆

Aku sudah mencapai smester 7 sekarang smester yang banyak di katakana sebagai smester tua. Pada smester ini banyak di lakukan pengujian dan praktek atau terjun lapangan dianta
a. Waktu itu ada yang sangat menarik wajahnya putih, berbusana atau berjilbab lebar, dia seperti artis yang ada di tv – tv, kayak UMI PIPIK, namanya Atika dia mahasiswa jurusan PAI dari fakultas Tarbiyah dan keguruan, asli dari purbalingga. Dia sepertinya tertutup dan tidak mudah bergaul.

Hari semakin hari mendekati pelaksaan KKN semakin tidak sabar untuk menuju pelaksanaa. Waktu bertemu teman mereka juga memamerkan kecantik temen – temen posko mereka, namanya wafy dan An’im. Wafi menceritakan bahwa nilai buat cewek seposkonya An’im samapi 90 aku heran seperti apa ya? Dan aku juga mengatakan bahwa temen seposkoku juga ada yang cantic tapi nilianya 80. Haha waktu ketemu yang kami bicarakan tidak jelas kemana arahnya tapi jelas apa tujuanya. Haha (sama – sama jomblo).

Selasa, 26 september 2017 adalah pelepasan tim KKN menuju kecamatan dan desa masing – masing. Untuk KKN tahun ini ada 4 kecamatan: Mranggen, Karangawen, Bonang dan Wedung yang terletak di Kabupaten Demak. Untuk desa yang aku tuju terletak di desa Jatirogo Kecamatan Bonang. Isu bahwa disana panas dan merupakan daerah pesisir benar adanya. Tempatnya sih menurutku asyik karena untuk akses, fasilitas berupa indomaret dan Al famart, tempat futsal disana tersedia dan dekat. Disana juga jalanya semua di cor beton jadi mulus tapi untuk letak geografis desa tidak menguntungkan. Karena ada 4 dukuh yang terpisah oleh sawah dan jarak tempuh lumayan jauh, akibat dari penyatuan dua desa.

Kami semua terdiri dari 14 orang 5 cowok dan 9 cewek terdiri dari jurusan dan fakultas yang berbeda – beda kecuali ada beberapa anak yang jurusanya sama, satu diantara kami sudah ada yang menikah namanya mbak Dikfa dari jurusan PIAUD. Beberapa diantara kami  juga sudah ada yang punya pasangan. jadi untuk mencari cinta di KKN semakin sempit.

Awal – awal kkn kami masih jaga image masing – masing. Pernah ada rapat salah satu cewek ada yang mengusulkan jika “cewek nyuci baju cowok harus menutup mata ketika mau kekamar mandi”, Aku fikir jaim banget cewek itu. Dengan pola seperti itu aku jadi minder. Dengan agak sedikit terpaksa akhirnya kami menyetujui aturan tersebut tapi ya akhirnya mereka juga yang buka – bukaan sendiri. Soalnya pasti akan sangat sulit menjaga aurat kala KKN.

Kebanyakan dari kami membawa kendaraan  sendiri – sendiri kecuali hanya 3 orang semua wanita. Jadi untuk lebih dekat dengan wanita dengan jalan mengantarkan tidak bisa. Paling hanya beberapa kali katika kami males pakai motor bergigi. Itupun sangat jarang mengantar temen cewek. Dari situ jalan untuk dekat tertutup.

Kemudian jalan berkumpul. Ketika kami KKN rapat itu sangat jarang dan bahakan jika rapat itupun tidak pernah serius. Serius sangat jarang, mungkin juga terpengaruh Kordes yang mengekesampingkan rapat. Apalagi wanita mereka suka mengurung diri di kamar. Mereka tidak mau bercengkerama dengan laki – laki dalam waktu lama ntah itu membahas program atau hanya sekedar bermain.

Jalan – jalan. Ketika kkn kami sangat jarang berjalan – jalan kalaupun  ada aku jarang ikut. Soalnya ada urusan pribadi apalagi ganjil. Pernah ikut ke gunung Muria (Kudus). Tapi waktu itu aku tidak memanfaatkan moment waktu itu yang kubonceng kurang begitu aku suka apalagi dia banyak diam dan kurang peka. Aku naiknya ya ngbut minimal 80 KM/jam. Haha. Tapi setelah lama kelamaan dia yang kubonceng koq jadi cantic ya apa akibat dari temenku bahwa dia bilang suka aku. Namanya Mawar (samara) dia dari Pati.

Terus memanfaatkan moment ketika makan bareng. Soalnya makanya ditemoatkan di tempat yang sama. Akupun mencoba tapi seringnya Blunder karena sering ngomong yang gak penting. Bahkan mereka mungkin banyak yang ilfil itu aku rasakan dari cara mereka yang dingin ketika ngobrol dan berpapasan. Dari situ aku merasa galau dan menderita sebab aku sudah berusha menjaga diri agar terkesan baik. Tapi mungkin karena sifatku yang memang busuk dan buruk sehingga tak mampu menutupinya,

Dari beberapa hal diataslah yang mengganjal acara PDKT ketika KKN.

1.      Mereka tidak terbuka dan komukasi mereka sangat susah.

2.      Salah satu diantara mereka sanhgat rumit dalam berfikir jadi mempengaruhi mereka semua.

3.      Pakai Motor sendiri – sendiri.

4.      Jarang rapat dan berkumpul

5.      Acara jalan – jalan yang jarang karena gak ada dana.

6.      Mereka semua sudah punya pujaan hati sendiri – sendiri.



Dari situ aku menyerah, mereka sering membentak jika komunikasi di kamar karena terhalang MIhrab ngomgng juga gak jelas. Ketika di café jujur – jujuran mereka tidak jujur 100 % ucapan mereka selalu memberi tanda tanya. Hanya kata biasa saja yang terus mereka ucapkan. Mereka tidak jelas hubungan mereka dengan pacaranyapun tidak jelas cewek memang suka tidak jelas.

Waktu kkn aku memang sering galau sebab selalu bersama dengan mereka ibarat “iso nyawang tapi raiso nyanding”. Apalagi ada masanya cewek itu terlihat sangat cantik. Ntah karena sering ketemu atau terkadang mereka menggunakan baju atau beberapa cara mereka dalam bertindak.

Ketika sowan kesalah satu tokoh di desa Jatirogo. Yang menjabat sebagai DPRD demak. Akupun banyak di beri pengalaman mengenai kehidupan ketika kuliah dan KKN. Dia bercerita bahwa ketika kkn pasti sering geger karena cewek di memberikan info bahwa KKN sering ketemu dari situ benih – beih cinta muncul. Karena “witing tresno jalaran ora ono liane”. Petuah yang dia katakana memang benar adanya.

Kendala ketika kkn untuk merangkai cinta sangat banyak dan rumit. Mestinya kita menyikapinya dengan bijak, bahwa “jika jodohmu bukan di KKN berarti jodohmu setelah KKN”. Kamu juga harus menjaga diri dari berharap kepada mereka sebab jika kita terlalu berharap apalagi mereka hanya manusia biasa dipatikan akan sangat terluka. Berharap ke makhluka hanya akan menderita. Berharap ingin dicintai, berharap ingin dikasihi dan berharap ingin diperhatikan.

Memandang yang bukan muhrim hanya akan membuat kamu mejadi galau. Kamu merasa dia cantic, merasa dia manis, merasa dia segalanya. Kamu akan berusaha memilikinya ketika itu kamu di azab dengan rasa sakitnya jomblo dan mencintai wanita yang tidak mencintai. Tentu akan sangat pedih sekali bukan.

   



    




Comments

Popular Posts