Cara Sholat di gunung

Sholat di gunung

        Agama islam adalah agama yang sempurna ringan dan mudah untuk kita jalankan. Bagaimana tidak menurutku rukun islam itu diurutkan dari yang termudah dijalani. Contohnya adalah syahadat bagi siapapun ingin masuk islam dia harus meyakini allah sebagai tuhan dan Rasul Muhammad Sebagai utusan Allah, hanya meyakini dan melafalkanya. Kemudian Sholat, sholat itu juga mudah, tidak sulit dan bisa dilaksanakan dimana saja selama tempat itu layak untuk sholat. Bahkan diwajibkan selama nyawa menempel dibadan. Karena kewajiban itu maka Allah pun tidak memberatkanya. Seumpama ada yang berat maka hukumnya meluas dan diperingan untuk mengerjakanya. JIka Air tidak ada tayamum, jika tidak bisa berdiri duduk, jika waktunya sedikit bisa di qosor(dijadikan dalam 1 waktu). ringan bukan?

      Bahkan untuk puasa, zakat dan haji saja kita bisa tidak menjalankanya kalau kita merasa tidak mampu. Seperti puasa kalau tidak mampu membayar fidayh dan jika zakat tidak mampu maka dizakati. Kalau tidak bisa haji ya gak usah haji. begitulah islam selalu memperioritaskan kemudahan bagi pemeluknya, maka dari itu tidak ada alasan untuk meninggalkanya kalau kita mampu.

     Awal aku muncak aku tidak sholat subuh tepat pada waktunya tapi aku menggantinya ketika sholat duhur. Begini ceritanya waktu itu aku pertama kali mucak di Andong, dan ternyata tidak sesuai expectasiku. aku fikir di puncak itu sepi, damai sejuk dan sepoi - sepoi ternyata ramai banget kayak pasar malem. bahkan diatas kuburan aja dibuat tidur sama pendaki lainya. waktu itu aku ragu buat sholat subuh pasalanya tempatnya tidak memungkinkan dan kurangnya pemantapan hati waktu itu. jadi aku kalah sama rasa malu dan dianggap sombong.

      Setelah aku bertanya kepada guru ngaji ku ternyata sholat itu diwajibkan dalam keadaan apapun. dari situpun aku merenung untuk tetap mengerjakan sholat seperti apapun keadaanku. Akhirnya pada kesempatan pendakian selanjutnya aku bisa tetap sholat meski tidak seperti sholat pada umumnya karena keadaan yang tidak memungkinkan.

  Disini saya akan membagikan tips bagi temen - temen yang biasa mendaki buat tetap mengerjakan sholat.

1. Yakinlah bahwa dengan niat kita yang kuat maka Allah akan memudahkan apa saja terutama sholat kita.

2. Carilah waktu yang tepat agar tidak meninggalkan sholat. seperti: Mendaki pada waktu malam sekitar jam 8 nan malam dengan begitu kita tidak ketinggalan sholat maghrib dan sholat isyak. kalau kamu sudah tingkatan musyafir atau bisa untuk mengqosor maka qosorlah waktu sholatmu agar tidak menyulitknamu.

3. Bawalah alat - alat yang memudahkanmu untuk sholat seperti: KOmpas untuk mencari kiblat, sajadah atau alas dll.

4. Untuk wudhu kita bisa menggunakan air embun apalagi untuk sholat subuh. Karena air embun termasuk dalam air suci dan mensucikan.

5. Untuk mencari arah kiblat kita bisa menunggu matahari muncul ketika sunrise(matahari terbit) soalnya matahari pasti dari timur jadi kita tinggal menghadap membelakangi matahari. JIka berkabut kamu tinggal meyakini arah kiblat sesuai hatimu. jika memungkinkan Smartphonemu jika bisa pasang pendeteksi arah kiblat sekarang banyak koq apilkasinya.

6. Jangan takut dianggab sombong, pamer, riyak dll. JIka kita merasa malu untuk sholat karena takut diangab sombong oleh oarang lain, berarti kamu sudah termasuk riyak. Sebab sesuatu yang dikerjakan karena penilaian dari manusia berarti kamu sama saja riyak meski tidak jadi mengerjakanya.

7. JIka merasa malu ajaklah temanmu, dengan begitu hilang lah rasa sebagian malumu atau kekhawatiranmu.

8. Jika niat muncakmu untuk berzikir kepada Allah atau mentadaburi setiap keindahan yang diciptakan Allah maka kamu termasuk beridah kepadanya. dari situ Allah pasti juga akan memudahkanmu untuk selalu beribadah kepadanya.

   

Semoga dengan beberapa tips dan pengalamanku ini mampu membuka hati temen - temen untuk selalu menjaga sholatnya. Sesungguhnya Sholat adalah tiang agaman. Semoga bermanfaat dan sampai ketemu di pendakian selanjutnya. HAhah

Comments

Popular Posts