kontrakn oh

Kontrakan seperti dalam rumah tangga
sejak mengontrak aku mulai berkomitmen untuk belajar lebih giat lagi. Inginya aku ingin lebih aktif belajar, aktif kegiatan dan lain sebagainya. akan tetapi semua itu rasanya sangat susah mengingat teman dan lingkungan kita berebda dari yang diharapkan. menurut buku yang aku baca, kalau kita kos atau ngontrakn carilah teman yang lebih darimu dalam artian bisa memotifasimu. aku berfikir jika aku ngontrkan dengan Rizki(red temen ngontrak dan kuliah). aku akan termotifasi menurut IPpho Santosa jika kita ingin kaya maka bergaulah dengan orang kaya.
memang dengan Rizky aku banyak belajar karena menurutku orang kaya itu punya suatu keistimewaan. Rizky selalu memberi arahan dan motivasi serta jalan keluar. Jika dia menasehati tidak seperti seorang guru tapi seorang sahabat dari situ aku merasanyaman bila dinasehatinya. banyak sekali ilmu yang kuserap darinya. mulai dari mengatur tempat, merawat barang dan juga menjadikan fikiran lebih luas atau cerah dengan cara menjadikan kotrakan lebih nyaman, sehingga tugas yang menumpukpun seakan akan mudah untuk diselesaikan.
ada juga temen kontrakn yang berbeda - beda sifatnya, memang ada sifat baiknya tapi ada juga sifat buruknya. kebanyakan dari mereka adalah tipe orang yang suka mager(males gerak) haha. Sifat mereka sangat banyak perbedaanya. ada yang berpegang teguh pada prinsip dan asas ada juga yang hanya menjadi Follower(pengikut) apa - apa mau. dari sini sulit banget untuk bersatu. aku jadi inget dengan penjelasan bapak Nur Khoirin yang pernah menangani kasus perceraian jadi ada pasutri(pasangan suami istri) yang dalam keseharianya berkomunikasi dengan tulisan. Mereka tidak harmonis lagi meski begitu mereka tidak ingin bercerai karena masih memikirkan anak mereka. Sehingga dalam keseharainya mereka hanya memakai topeng jika dilihat orang lain, dalam berkomunikasipun mereka lewat tulisan. contohnya kalau suami ingin memberikan uang belanja hanya diletakan diatas meja mereka hanya memakai tulisan. 
Akupun juga begitu karena malu untuk ngomong ke mereka akhirnya aku hanya menggunakan tulisan sebagai sarana untuk media berkomunikasi dengan mereka.

Comments

Popular Posts