Jodoh pasti ketemu.
Jodoh pasti ketemu
Tahu
g
ak sih, Kita itu pasti punya jodoh? Suatu saat nanti pasti kita akan
membuktikanya karena suatu saat pasti kita akan menikah kalau gak ? ya udah
jomblo seumur hidup. Hihi. Kini kita sudah dewasa umur kita aja sudah ideal
untuk menikah apalagi bagi wanita. Wanita, ia wanita. Aku banyak membaca buku
tentang wanita memang ternyata sangat banyak sekali keistemeaanya. Tapi
sayangnya aku gak bahas wanita. Aku ingin bahas masalah jodoh. Ia jodoh kayak
di film india Raab ne banna di Jodi . pasti udah tahu apa atinya.
Akhir
– akhir ini banyak sekali yang menikah dikalangan keluarga, teman dan tetangga
– tetanggaku. Seperti kakak, temen sekelas waktu MA, tetangga dekat dan lain
sebagainya. Mereka semua menikah hampir bersamaan hanya batas minggu dan bulan.
Dan Anehnya koq bisa ya nikahnya hampir barengan. Dan kebanyakan dapat
tetangganya. Apalagi kakaku padahal sekolahnya aja pelayaran sering melayar dan
pacarnya juga jauh – jauh tapi dapet tangga sebelah gang. Haha begitu juga
tetangga dekat rumahku masak dapet istri depan rumahnya persis. Bayangin coba
besanya kayak gimana? Hihi
Tapi
yan paling mengejutkan lagi kabar perjodohanku yang gak jelas. Aku sering
dianggab nganten padahal masku. Banyak banget bilang gitu contohnya: “wah
ngantene” padahal yang mau menikah kakaku. Sering banget orang salah nyebut,
mungkin salah manggil karena wajahku dan kakaku hampir sama juga kakaku jarang
dirumah, masalahnya kan kakaku sering berlayar.
Tapi
semua itu aku anggab biasa yang paling aku kagetkan adalah ketika aku dibilang
mau menikah, aku bilang itu kakaku tapi dia menyangkal yang bilang gitu,
katanya aku dapat anaknya …….(disamarkan biar menjaga nama baik). Aku sempet
kaget bukan aku ternyata juga keluargaku, karena sebelumnya tidak pernah tuh aku
boncengan sms apalagi sampai melamar. Tapi koq beritanya malah digosipkan sama
dia. Aku juga heran padahal pacarnya dia juga banyak. Aku malah lupa cara
pacaran masalahnya ya betah jomblo untuk menjaga kehormatan sebagai muslim yang
baik. Hihi -_-
Aku
berfikir apa ya yang membuat para tetangga berfikir kayak gitu. Memang kata
bapak guru MA dulu di usia sepertiku diawasi oleh para tetangga apalagi usia 20
tahun adalah usia yang istilahnya ideal buat menikah. Aku dan keluargaku sampai
bingungg jawab jika ditanya kejelasanya tantang kabar yang sejelasnya.
Masalahnya belum jelas, aku dan keluargaku takut kalau bilang tidak, seumpama
jadi menikah malah malu. Tapi kalau bilang ia juga gak mungkin karena belum
pernah bertanya apalagi melamar dan lain sebagainya. Gile pokoknya ini kabar…….
Bikin gue tertekan masalahnya adalah aku belum siap berkeluarga terus, dia
memang hampir masuk kriteria tapi bukan kriteria ideal bagiku.
Kalau
keluargaku sih mendukung aja kalau seumpama bener sama dia. Masalahnya
keluargaku paranoid banget. Pengenya sama tetangga deket biar jelas, baik
orangnya, orang tuanya, gimana akhlaknya dia dan juga seberapa cantiknya dan
juga lainya. Aku sih kalau dijodohin paling juga manut aja bagiku kalau dia
sesuai tidak masalah bagiku. (Hihi, sedikit berharap)
Tapi
malang tak dapat ditolak. Karena berita dari tetangga ke tetangga lainya
semakin liar kahirnya keluargaku dan keluarganya yang dahulunya deket malah
jauh. Bapaku dan adiku yang deket dengan bapaknya malah jadi malu. Bapaknya
tidak lagi seperti dulu yang sering menyapa dan suka mbercerita. Akhirnya aku
yang jadi korban : aku disidang. Keluargaku bertanya tentang kejelasanya
kepadaku. Ya aku jawab gak tau. Belum mikir nikah koq. Hehe masih kuliah sibuk belajar.
Aku
beranikan diri bertanya kepadanya, karena zaman udah canggih aku minta pinya
pada tetanggaku. Disitu aku mulai berkenalan dan sok deket. Ketika dia buat pm
ganti foto aku sering koment. Setelah banyak pertimbangan aku beranikan diri
untuk bertanya kepadanya. Ketika ditanya dia pura – pura gak tahu, aku mikir
koq aneh ya padahal beritanya booming masak gak tau. Setelah kepepet akhirnya
dia baru mau manjawab. Aku udah tahu pasti dia berkata belum siap. Menurut
berita dia sudah banyak yang lamar tapi belum siap. Jawaban itu seperti menghinaku
rasanya aku kurang puas koq jawabanya Cuma gitu. Padahal kalau di jawab dia mau
tapi belum siap pasti aku seneng. Tapi jawabanya beda. Yaudah bagiku gak ada
masalah toh menurutku aku masih berpetualang mencari cinta sejatiku hehe. Kayak
di film – film.
Dari
sejak itu aku jarang atau bahkan gak kontekan lagi. Kita berdua sepakat untuk
membiarkanya agar berita itu hialng dengana sendirinya. Aku juga mau menata
hati untuk wanita lainya haha. Saya rasa cukup deh cerita dariku. Aku buat
cerita ini malem- malem mpe kapalaku agak seidkut pusing mungkin sudah waktunya
bagiku buat tidur. Saya harap temen – temen masih mau baca deritaku
selanjutnya. Salam dari saya sekian.
Comments
Post a Comment