Lembaga Syariah mitra desa.



            Lembaga Syariah mitra desa.
Forshei. By  NAdhiful Labib
            Akhir – akhir ini banyak sekali lembaga – lembaga syariah mulai berkembang mulai dari lembaga keuangan, pegadaian, hotel dan semua yang berlabel syariah. Ini menarik dengan perkembangan zaman yang sedemikian rupa mestinya bank konvensional jauh lebih diunggulkan akan tetapi justru bank konvensional sendiri justru membuka cabang sebagai bank syariah seperti BNI Syariah, BRI syariah dan lain – lain.
            Lembaga Syariah bukan hanya mulai menjamur di kota tapi juga mulai masuk di desa – desa. Ini sangat bagus sekali karena pada dasarnya didesa – desa banyak sekali para pelaku usaha kecil seperti petani, pengusaha tempe, para pedagang dan lain sebagainya. Tidak tau kemana jika harus meminjam uang atau menampung uang untuk masa depan. Umumnya di desa kurang paham masalah bank dan sebagian menjauhi bank karena itu mereka para petani dan Umkm lainya kurang mendapat perhatian dari lembaga keuangan. Ini bisa menjadi peluang untuk lembaga syariah masuk kedesa.
            Didesa – desa kini masih belum juga banyak berdiri koperasi – koperasi desa. Padahal koperasi merupakan salah satu usaha rakyat yang dicanangkan pemerintah. Ini menjadi suatu kelemahan yang banyak didesa – desa karena banyak masyarakatnya tidak menyentuh lembaga keuangan formal. Padahal dengan bermitra dengan lembaga keuangan maka masalah keuangan akan mudah seperti meminjam uang untuk permodalan dan menabung untuk masa depan dan lainya.
            Ini bisa dimanfaatkan untuk lembaga keuangan syariah untuk dibangun di desa – desa. Karena jika dilihat umat muslim di Indonesia kini mulai menyadari pentingnya berbisnis sesuai syariah. Salah satunya adalah membangun BMT (Baitul Maal wa Tamwil).
             Baitul Maal artinya rumah harta. Secara pengertian Baitul Maal adalah lembaga keuangan islam yang tujuan utamanya adalah menghimpun dana dan membagikan dana ZISWAHIB (Zakat, Infak, Shadaqah , waqaf dan Hibah) tanpa ada keuntungan yang didapat atau bahasa inggisnya Not profit oriented. Baitul Tamwil termasuk lembaga keuangan yang dikontaminasi hukum islam kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dan membagikan kembali kepada anggota dengan imbalan bagi hasil atau bahasa inggirsnya Mark – up/Margin yang beralaskan aturan syariah. Baitul tamwil adalah salah satu lembaga yang bergerak dalam bidang keuangan islam informal yang dalam kegiatan ataupu operasionalnya mengkalkulasi keuntungan atau bahasa inggrisnya profit oriented.
            Dengan melihat pengertian BMT diatas tentunya kita sudah yakin untuk mempercayakan BMT dibangun di desa – desa. Dengan begitu masalah keuangan UMKM (Usaha masyarakat kecil menengah) akan teratasi dengan adanya BMT. Ini juga untuk memberdayakan masyarakat muslim dengan pembinaaan untuk kearah yang lebih baik juga bisa untuk meramaikan masjid dengan tempat pusatnya.
            Dengan hadirnya BMT di desa – desa diharabkan tidak ada lagi masyarkat desa yang bankabel sehingga sulit untuk memperoleh pendanaan meskipun dana sumber dana itu mahal. Jadi diharabkan dengan BMT tidak ada lagi masyarakat yang kesulitan dalam mengembangkan usahanya karena terbatasnya dana. Dana yang mudah cair, dengan pengembalian yang murah merupakan dambaan setiap masyarakat desa.
            Dengan begitu mewujudkan desa yang lebih mandiri akan segera terwujud bukan hanya mimpi saja tapi juga akan menjadi kenyataan yang pasti. Desa yang dimana tidak akan menggantungkan masalahnya kepada Negara tapi telah mampu untuk mengelola masalahnya sendiri berupa pengangguran yang menjamur serta kemiskinan yang bagaikan lalat dipasar akan segera sirna jika keadaan desa bisa mandiri dan mampu beradaptasi dengan segala tuntutan zaman.
            Dengan didirikanya BMT didesa insyaallah sebagian besar masyarakat akan tertolong dengan kebutuhan dan persaingan usaha yang mulai banyak mendesak. BMT mungkin akan menjadi salah satu obat penawar bagi mereka yang selama ini terlibat banyak masalah dengan bank Konvensional dan renternir desa.
            Indonesia merupakan salah satu Negara yang banyak desanya dan banyak muslimnya akan mampu menumbuhkan kekuatan ekonomi yang mengerikan. Karena dengan kemampuan ekonomi mandiri didesa yang kuat akan mendorong pemerintah dan Indonesia untuk maju selangkah demi selangkah agar mampu menyaingi Negara maju lainya. Dengan begitu bukan hanya Indonesia sendiri akan tetapi umat islampun akan menjadi umat yang diunggulkan karena ekonominya.
            Konsep BMT desa merupakan salah satu konsep yang diatur oleh pemerintahan sebagai pusat administrasi tertinggi dan terbawah adalah desa. Menurut artikel yang pernah penulis baca bahwa konsep BMT telah bisa mengatasi beberapa bagian masalah kemiskinan dan konsep yang paling utama BMT adalah masalah perlindungan dan jaminan terhadap para nasabahnya melalui jaminan social pengelolaan dana baitul Maal.  
            Apalagi kini masyarkat desa telah mengenal kemajuan teknologi jadi akan sangat mudah untuk memberi penjelasan kepada masyarakat desa dengan menggunakan sosmed yang kini mudah didapatkan dan dengan biaya yang murah. Insyaallah akan banyak yan mendukung bila program ini benar – benar bisa teraplikasi dengan baik di desa – desa. Mengingat juga aka nada persaingan desa se Asean yang disebut MEA. Jika BMT bisa maju didesa dan menjadi ekonomi yang kuat dan mandiri tentunya akan menimbulkan beberapa keuntungan. Bukan hanya bagi masyaraktnya tapi juga pemerintahnya.
            Mungkin Konsep ini akan menjadi solusi yang bisa diandalkan mengingat telah banyak juga beberapa lembaga keuangan yang ada didesa sebelumnya seperti BPR dan koperasi yang telah ada, akan tetapi hasilnya masih belum memuaskan. Semoga BMT ini menjadi solusi yang baik sebagai sarana menjadi desa yang maju. Amin. Thanks

Comments

Popular Posts