Pemuda miskin

Dulu waktu kuliah sudah bertekad jadi pengusaha, maka dari itu aku mencari sesuatu yang bisa wewjudkan impian ku itu. Mulai dari baca buku tentang usaha, sosial media seperti youtube, Instagram dan lainya itu isinya tentang usaha juga. Sebelum selesai kuliah akupun mau di rekrut untuk usaha kecil-kecilan yaitu jualan es coklat franchise. Dari usah itu aku akhirnya di percaya temenku buat megang cabang selanjutnya. Meski akhirnya tutup karena lain hal. 

Dulu memang para motivator bisnis selalu bilang bahwa untuk menuju kesuksesan usaha tidaklah mudah, karenabanyak hal yang mesti dipersiapkan dan dipelajari, hal itu yang membuatku culture shok. Apalagi dari segi ekonomi juga mines atau kekurangan. Waktu itu membuat depresi stress banget pokoknya. Sampai botak kepala saya. Haha

Memang kalau miskin pandangan kedepan itu seperti gelap, suram dan bahkan menakutkan. Aku sendiri sampai bingung kalau menikah nanti mengingat hari ini aja uang cuma lewat belum ada tabungan yang cukup untuk menikah. Aku jadi takut seumpama nanti menikah nanti dia malah tersiksa atau menderita. Rasa-rasanya pengen ndak nikah dulu. Pengen terhindar dari menyusahkan hidup orang lain. Bagaimana ya caranya agar bisa mendapatkan penghasilan yang lumayan. 

Apakah jalanku memang seperti ini ya hidup dalam kemiskinan. Padahal aku ndak mabuk, ndak merokok, ndak main wanita (Bo cewek, karaoke dll) pokoknya ya cuma sekedar hobby main game aja. Aku juga pengen bisa hidup dalam kecukupan. Hidup nyaman tanpa khawatir pada masa depan. 

Aku selalu yakin semua hal ini akan happy ending. InsyaAllah sebentar lagi akan ada hal yang mengejutkan dan membuat aku tak menyangka-nyangka. Pokoknya indah aja, itu harapanku. Aku sudah mikir buat naik Haji diusia muda, tapi sampai sekarang belum daftar haji. Aku pengen nikah di usia 25 tapi ini udah usia ke 28. Jadi gimana ya agar bisa cepet menikah dan naik haji? Apakah harus kerja yang membuat lelah tubuh ini. Atau harus mati-matian dalam bekerja? Aku juga sering beribadah tapi mungkin tingkatanku masih sekedar rutinitas bukan sebagai kekuatan untuk lepas dari berbagai masalah. Tolong bantu aku agar aku lebih kuat lagi menjalani kehidupan ini.