Tetap bertahan meski menderita

Dulu punya motivasi usaha agar uangnya banyak dan aset ada di mana-mana, tapi malah punyanya utang. Usaha banyak yang gagal ndak tau harus gimana lagi? Rencana mau sambil kerja tapi kerja apa? Skill dan kompetensi belum mumpuni untuk ku bekerja paruh waktu sekarang ini. Aku berfikir mungkin kedepan akan ada kesempatan. Tapi menunggu adalah sesuatu yang membosankan. Apalagi tidak adanya kepastian hidup. 
Akhir-akhir ini sering ber kontemplasi merenungi hidup. Istighfar selalu menemani kehidupan yang menyenangkan ini. Rasa sakit menderita dan luka batin yang aku Terima membuatku berfikir untuk apa aku hidup. Jika harusnya menderita seperti ini. 
Tapi aku sadar kalau kehidupan memang seperti ini antara hidup dan kemarin hanya sebatas kelambu yang tidak terlihat oleh ruang dan waktu. 
Aku berfikir keras bagaiman acaranya bisa keluar dari kehidupan yang pahit ini. Meski belum ad ayang yang cukup untuk belajar aku percaya aku bisa merubah nasib hidup ini. Banyak hal yang membuat kita menderita salah satunya tidak punya uang, pasangan dan berbagai hal penunjang kehidupan lainya. Asal ada satu saja mungkin kita bahagia. Pikirku ternyata ya ndak seperti itu. 
Ya Allah berikanlah kemudahan dalam hidup ini agar kami bisa hidup sejahtera bahagia aman sentosa. 

Comments

Popular Posts