Modal dasar Usaha
II. LATAR BELAKANG
Kewirausahaan
adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, da sumber
daya untuk mencari peluang menuju sukses. Proses kreatif dan inovatif tersebut
biasanya diawali dengan munculnya ide-ide dan pemikiran untuk menciptakan yang
berbeda. Setiap orang memiliki kesempatan dan peluang untuk menjadi
wirausahawan. Untuk memperoleh peluang tersebut, wirausahawan harus memiliki
kemauan, kemampuan dan dan penegetahuan. Seoarang wirausaha tidak akan berhasil
jika tidak memiliki kemauan, kemampuan, dan pengetahuan. Ada kemauan tetapi
tidak ada kemampuan dan pengetahuan tidak akan menajadi wira usaha sukses.
Sebaliknya, memiliki kemampuan dan pengetahuan tetapi tidak ada kemauan juga
tidak akan berhasil didalam wirausaha. Sehingga sebagai wirausahawan yang
sukses harus menegetahui apa saja yang menjadi modal dasar berwirausaha agar
kelak bisa mencapai kesuksesan yang diinginkan.
III. RUMUSAN MASALAH
A. Bagaimana penjelasan tentang modal
kemauan?
B. Bagaimana penjelasan tentang modal
kemampuan?
C. Bagaimana penjelasan tentang modal
pengetahuan?
D. Bagaimana penjelasan tentang modal
insani kewirausahaan?
E.
Bagaimana
penjelasan tentang bekal kompetensi kewirausahaan?
III. PEMBAHASAN
A. Modal Kemauan
Kemauan adalah tekad atau niat yang kuat dan motivasi yang
tinggi. Tekad, niat dan motivasi atau disebut kemauan merupakan modal utama
yang harus ada pertama kali.[1]
Karena dengan tekad, niat dan kemauan serta motivasi yang kuat akan membuat
seseorang tersebut bersungguh-sungguh untuk mencapai sesuatu yang diinginkan.
Dengan modal kemauan yang keras ini diharapkan adanya komitmen
yang tinggi dalam diri seorang sehingga tidak akan pernah menyerah sebelum
berhasil khususnya dalam menjalankan sebuah usaha atau menjadi wirausaha.
B.
Modal Kemampuan
Kemauan dan tekad saja tidak cukup
apabila digunakan sebagai modal untuk berwiausaha. Untuk memperoleh peluang
berwirausaha diperlukan modal kemampuan (ketrampilan). Kemampuan ini harus
dimiliki sebab yang dihadapi seorang wirausaha adalah resiko dan tantangan.
Bila hanya bermodal nekat dan tanpa memiliki ketrampilan untuk memperhitungkan risikonya
maka yang dihadapi adalah sebuah kegagalan.
Oleh sebab itu, kemampuan atau
ketrampilan yang harus dimiliki dalam berwirausaha diantaranya:
1.
Ketrampilan
konseptual dalam mengatur strategi dan memperhitungkan risiko.
2.
Ketrampilan
kreatif dalam menciptakan nilai tambah.
3.
Ketrampilan
dalam memimpin dan mengelola.
4.
Ketrampilan
berkomunikasi dan berinteraksi.
5.
Ketrampilan
teknik usaha yang akan dilakukan.[2]
C. Modal Pengetahuan
Sebuah usaha untuk berkembang dan
suskes, tidak cukup menggunakan modal kemauan dan kemampuan (ketrampilan) saja,
tetapi harus dilengkapi dengan modal pengetahuan.
Ada beberapa modal atau bekal
pengetahuan yang harus dimiliki wirausaha, diantaranya:
1.
Bekal
pengetahuan menegnai usaha yang akan dimasuki atau dirintis dan lingkungan
usaha yang ada.
2.
Bekal
pengetahuan tentang peran dan tanggung jawab.
3.
Bekal
pengetahuan tentang manajemen dan organisasi bisnis.[3]
Seorang wirausaha tidak akan
berhasil apabila tidak memiliki pengetahuan, kemampuan dan kemauan.[4] Tingkat
kemauan, kemampuan, dan pengetahuan dikenal dengan istilah kompetensi
kewirausahaan. Selain ketrampilan dan pengetatahuan, uang tidak kalah penting
adalah sikap, motivasi, dan komitmen terhadap pekerjaan yang akan dihadapinya.
D. Modal Insani
Kewirausahaan
Dalam kewirauasahaan,
modal tidak selalu identik dengan uang dan barang atau yang sifatnya berwujud.
Tetapi juga menyangkut modal yang tak berwujud, seperti modal insani. Modal
tersebut diantaranya:
1. Modal Sosial
Modal
sosial merupakan modal yang utama dalam modal insani yang harus dimiliki
sebelum modal-modal lainnya. Modal sosial diwujudkan dalam bentuk kejujuuran
dan kepercayaan. Seorang wirausaha yang baik biasanya memiliki etika wirausaha,
seperti:
a.
Kejujuran
b.
Memiliki
integritas
c.
Menepati
janji dan kesetiaan
d.
Kewajaran
e.
Suka
membantu orang lain
f.
Menghormatti
orang lain
g.
Warga
negara yang baik dan taat hukum
h.
Mengejar
2.
Modal
Intelektual
Modal
intelekual dapat diwujudkan dalam bentuk ide-ide sebagai modal utama yang
disertai dengan kemampuan, pengetahuan, keterampilan, komitmen, dan tanggung
jawab sebagai modal tambahan. Ide-ide ini merupakan kompetensi inti wirausaha
untuk menciptakan daya saing khusus.
Dalam
kewirausahaan, kompetensi inti (core core competency) adalah kreativitas dan
inovasi dalam rangka menciptakan nilai tambah untuk meraih keunggulan dengan
berfokus pada pengembangan pengetahuan dan keunikan.[5]
3.
Modal
Mental dan Moral
Modal mental dan moral adalah modal
keberanian yang dilandasi dengan agama. Modal mental diwujudkan dengan bentuk
keberanian untuk mengadapi resiko dan tantangan, keberanian melakukan perubahan
dan mengadakan pembaruan, serta berani menjadi yang lebih unggul. Dengan mental
yang unggul wirausahawan tidak akan memiliki pemikiran asal-asalan, seperti
asal ada, asal jadi, asal terjual, asal dapat uang dan seterusnya. Akan tetapi
wirausahawan yang memiliki mental unggul akan berfikir untuk mengembangkan
usahanya agar lebih baik, lebih bernilai, lebih berguna dan seterusnya.
Sedangkan modal moral adalah keyakinan
dan kepercayaan bahwa Tuhan Yang Mahakuasa sudah menjamin semua umat manusia
dengan menciptakan segala ciptaannya dan untuk menggali ciptaan-Nya, manusia
dilengkapi dengan akal dan pikiran.[6] Dengan
dilengkapi akal dan pikiran serta kelengkapan dan kesempurnaan yang dimiliki,
manusia bisa memanfaatkan dan mengembangkan segala yang diciptakan-Nya untuk
digunakan dalam berusaha. Karena modal moral ini digunakan untuk menyeimbangkan
dengan modal mental dan keberanian.
4.
Modal
Motivasi
Modal motivasi merupakan modal
insani bagi setiap orang untul terus maju dan semangat. Keberhasilan atau
kegagalan dalam berwirausaha bergantung kepada tinggi rendahnya motivasi
wirausahawan. Apabila usaha yang dilakukan kurang dan penuh keraguan maka usaha
yang dihasilkan akan kurang maksimal dan berakibat kegagalan.
E. Bekal Kompetensi
Kewirausahaan
Seseorang yang memiliki kompetensi
untuk menciptakan sesuatu yang baru berupa kemampuan kreatif dan inovatif dan
kemampuan untuk mengembangkan ide serta sumber daya. Kemauan dan kemampuan
sangat diperlukan terutama untuk melakukan hal-hal sebagai berikut:
1. Menghasilkan produk atau jasa baru.
2. Menghasilkan nilai tambah baru.
3. Merintis usaha baru.
4. Melakukan proses/ teknik baru.
5. Mengembangkan organisasi baru.
Kemauan dan kemampuan wirausahawan
tersebut sangat penting. Karena wirausahawan berfungsi sebagai perencana
sekaligus pelaksana usaha, misalnya :
1. Merancang perusahaan.
2. Mengatur strategi perusahaan.
3. Pemrakasa ide-ide perusahaan.
4. Pemegang visi untuk memimpin.
Sementara itu, untuk pelaksana
usaha, wirausahawan berperan dalam :
1. Menemukan, menciptakan, dan menerapkan ide
baru baru yang berbeda.
2. Meniru dan menduplikasi.
3. Meniru dan memodifikasi.
4. Mengebangkan produk, teknologi, citra dan
organisasi baru.
Selain bekal-bekal diatas
wirausahawan juga sarus memiliki bekal jiwa kepemimipinan. Seorang wirausahawan
harus memiliki kemampuan dan semangat untuk mengembangkan orang-orang di
sekililingnya. Pemimipin yang baik tidak diukur dari berapa banyak pengikut
atau pegawainya, tetapi dari kualitas orang-orang yang mengikutinya serta
berapa banyak pemimpin baru di sekelilingnya.
Jiwa kepemimpinan sebagai faktor
penting untuk dapat mempengaruhi kinerja orang lain dan memberikan sinergi yang
kuat. Orang yaang memiliki jiwa kepemimpinan tercermin pada praktik sehari-hari.
Seseorang
yang memiliki jiwa kepemimpinan dapat dilihat dari tiga kemampuan berikut:
1. Kemampuan teknik.
2. Kemampuan pribadi/ personal.
3. Kemampuan emosianal.
Memiliki
kemampuan personal juga diperlukan oleh wirausahawan. Setiap orang yang
berkeinginan untuk menjadi wirausahaan harus memperkaya diri dengan berbagai
keterampilan personal. Misalnya, seorang pemilik toko kue harus bisa memiliki
kemampuan persona untuk membuat kue dengan berbagai macam resep kue, seorang
pemilik bengkel motor harus memiliki ketrampilan mereparasi kendaraaan
bermotor, dan berbagai bidang lainnya.[7]
IV. KESIMPULAN
Seorang wirausaha harus mempunyai modal
dasar dalam berwira usaha. Seperti modal kemauan atau niat untuk memulai usaha,
modal kemampuan atau ketrampilan dalam mengelola usaha, serta modal pengetauan
untuk memajukan usahanya tersebut. Selain ketiga modal tersebut modal lain yang
harus dimiliki wirausahawan yang tidak kalah penting adalah modal insani kewirausahaan
dan bekal kompetensi kewirausahaan.
Modal insani kewirausahaan biasanya disebut
modal tidak berwujud, seperti modal sosial, modal intelektual, modal mental dan
moral, dan modal motivasi. Sedangkan bekal kompetensi kewirausahaan digunakan
untuk menciptakan sesuatu yang baru, kreatif dan inovatif.
V.
PENUTUP
Demikian
penulisan makalah yang dapat kami sampaikan. Penulis menyadari bahwa dalam
pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan, maka dari itu kritik dan saran
yang membangun dari para pembaca sangat kami harapkan. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua. Amiin.
DAFTAR
PUSTAKA
Rusdiana. Kewirausahaan; Teori dan Praktek.
Bandung: Pustaka Setia, 2014.
Suryana.
Kewirausahaan; Kiat dan Proses Menuju
Sukses Edisi 4. Jakarta: Salemba Empat, 2014.
Suryana.
Kewirausahaan; Pedoman Praktis: Kiat dan
Proses Menuju Sukses Edisi 3. Jakarta: Salemba Empat, 2006.
Comments
Post a Comment